NEGARA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Enam bidan PTT terima SK Bupati Jembrana tentang pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Jembrana. SK CPNS dari program pegawai tidak tetap (PTT) kementrian kesehatan tahun anggaran 2019 tersebut diserahkan Bupati Jembrana Putu Artha di ruang VIP Bupati Jembrana, Senin (13/5). Hadir, Kepala BKPSDM I Made Budiasa, Sekdis Kesehatan Dr Putu Suekantara .
Kepala BKPSDM Jembrana I Made Budiasa mengatakan, sesuai Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 2018, menjadi dasar PTT CPNS Kemenkes yang telah mengikuti seleksi pada tahun 2016 dan berusia setinggi-tingginya 40 tahun dapat diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan pemerintah daerah. “Keenam bidan tersebut rata – rata telah mengabdi selama 14 tahunan sebagai bidan PTT kementerian kesehatan selama ini mengabdi didesa. Mereka akan ditempatkan di masing – masing desa di Jembrana. Ini sekaligus menjadi kuota bidan PTT terakhir sebagai CPNS ,” kata Budiasa.
Sementara, Bupati Jembrana I Putu Artha usai penyerahan SK CPNS kepada 6 bidan tersebut mengatakan, ini merupakan sebuah penghargaan dari pemerintah pusat yang diberikan kepada para bidan yang selama ini telah mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat di bidang kesehatan. “Saya harap setelah diserahkannya SK CPNS, para bidan bisa bekerja lebih baik, tanggap , makin peka akan kebutuhan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Bahkan diharapkan kepada CPNS yang baru untuk rutin turun serta memonitor kondisi kesehatan dilingkungan kerjanya masing-masing," ujarnya.
Artha juga menekankan agar bidan ini harus paham kondisi warga dibawah, lakukan pendataan dengan baik agar tahu kebutuhan mereka. Utamanya bila ada warga miskin dengan sakit kronis menahun. “Lakukan monitoring dan Perhatikan keperluan mereka. Misalnya ada warga miskin perlu kursi roda, bisa dilaporkan ke dinas. Termasuk jangan segan-segan masing-masing Poskesdes untuk menjemput langsung memberikan penanganan dan rujukan ,”ujar Artha.
Selain itu , Artha juga berharap para bidan aktif membagikan keahliannya . Cara efektif yang dicontohkan Artha , bisa masuk melalui kegiatan pengajian atau pertemuan ibu-ibu dibanjar, guna mensosialisasikan kesehatan ibu dan anak. (prm)