NEGARA-fajarbali.com | Petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bali loka Buleleng bersama petugas gabungan termasuk Dinas Koperindag Jembrana dan Dinas Kesehatan Jembrana melakukan sidak tajil dan makanan buka puasa. Pengawasan makanan terhadap makanan di sejumlah pedagang menyasar di Kelurahan Loloan Barat dan Loloan Timur, Rabu (8/5).
Petugas gabungan tersebut mengambil berbagai sampel makanan yang selanjutnya diuji. Pengujian terhadap makanan tersebut untuk mengetahui apakah mengandung bahan.berbahaya atau tidak.
Hampir 10 pedagang jajanan berbuka puasa yang disidak di kedua kelurahan tersebut. Petugas gabungan terutama.dari BP0M mengambil 24 sampel jajanan atau makanan berbuka diuji . Pengujian itu untuk.mengetahui.apakah mengandung empat bahan.berbahaya yakni formalin, boraks, rhodamin, dan methanilyelow. Setelah diuji, tak ditemukan adanya bahan berbahaya, artinya makanan tersebut negatif mengandung bahan berbahaya.
Namun.petugas BPOM hanya menemukan satu pedagang yang kedapatan menjual.33 produk kopi kemasan yang telah kadaluarsa dan langsung dimusnahkan di lokasi temuan.
Kepada Balai POM Provinsi Bali, I GA Adhi Aryapatni mengatakan dari pengawasan yang dilakukan , meski tak ada makanan yang mengandung bahan berbahaya , tetapi juga ditemukan minuman kering tinggal dicampur air , ditemukan sebanyak puluhan sampel sudah kadaluarsa . Namun hal itu sudah dimusnahkan , bahkan disaksikan pemiliknya. Dalam pengawasan makanan ini dilakukan secara terpadu lintas sektor. “Kita sudah melakukan sidak pangan ini sudah dua minggu. Kita sudah melakukan pengawasan sebelum memasuki Bulan Ramadhan , dimulai dari Buleleng dan sekarang di Jembrana,” terangnya.(prm)