DENPASAR-fajarbali.com | Pemandangan lain dari hari biasanya terjadi di lapangan Peralatan Kodam (Paldam) IX Udayana di Kepaon, Denpasar, Jumat (25/5/2018). Lapangan yang bisanya penuhi anggota TNI, kini dipadati siswa-siswi dari SMKN 1 Denpasar.
Bukan tanpa alasan, sebanyak 75 siswa-siswi yang terdiri dari 23 OSIS, 22 Pramuka, dan 20 PMR SMKN 1 Denpasar tersebut, mengikuti pelatihan disiplin dan pembentukan karakter dalam rangka membangun generasi muda cerdas dan beretika.
Wakapaldam IX Udayana Letkol CPL I Nengah Bagiada mewakili Kapaldam setelah membuka pelatihan menyampaikan, pelatihan tersebut merupakan yang pertamakalinya diadakan Paldam bekerjasama dengan SMKN 1 Denpasar.
"Kita dengan SMKN 1 Denpasar telah bekerjasama untuk melakukan praktek kerja di lapangan. Namun, pihaknya sekolah ingin lebih dalam mendidik kedisiplinan," katanya seraya menjelaskan, ditunjuknya Paldam sebagai tempat pelatihan merupakan kehormatan dan kebanggan bagi pihaknya. Karena tidak banyak yang mendapatkan kesempatan untuk mendidik siswa dalam menumbuhkan kedisiplinan dan karakter.
Pihak Paldam sendiri, lanjutnya, membuka diri bagi sekolah-sekolah lain yang juga ingin peserta didiknya untuk dididik kedisiplinan dan karakter. "Kita kalau sudah membantu membentuk generasi muda yang nantinya NKRI ada di pundak mereka, pasti kita siap," jelas Wakapaldam asal Penebel Tabanan ini.
Sementara, Wakasek Humas SMKN 1 Denpasar Dra. Desak Made Rai M.Pd mengatakan, sekolah dengan Paldam memiliki sejarah yang erat. Yakni, pada waktu sekolah ini didirikan 1962 silam, pengajarnya dari anggota Paldam. "Sekolah yang dulunya bernama STM dengan dua jurusan mesin dan bangunan, gurunya di jurusan mesin dari instruktur Paldam ini. Karena waktu itu guru-gurunya belum siap," ungkpanya.
Kerjasama dengan Paldam sendiri, lanjutnya, telah dibangun sejak lima periode, yang dimuliakan 2017 lalu. "Jadi setiap satu setengah bulan, kita mengirim anak-anak untuk PKL disini," sebutnya.
Menurutnya, ada beberapa keunggulan peserta didik praktek kerja lapangan di Paldam ini. Yakni, mulai dari karakter, jiwakorsa, solidaritas, kebersamaan, dan yang lainnya. "Kompetensi-kompetensinya juga terbangun disini," ujarnya seraya berharap, akan terus mengadakan kegiatan seperti ini dengan memanfaatkan hari-hari nonefektif. (Alt)
