DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com
Kesiapan partai politik pada Pemilu 2024 terus genjot. Salah satunya terkait nama-nama yang akan dicalonkan sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI. Seperti misalnya Partai Gerindra Bali.
Partai yang dikomandoi oleh Made Mulyawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah ini sudah mengantongi nama-nama tokoh maupun kader yang akan dicalonkan. Setidaknya ada tujuh kader laki-laki dan tiga kader perempuan. Nantinya, nama-nama tersebut akan disetorkan ke DPP Partai Gerindra. “Ada 10 nama, tujuh laki-laki dan tiga orang perempuan,” jelasnya di Denpasar, Jumat (16/12).
Salah satu nama yang akan dicalonkan adalah I Dewa Gede Agung Widiarsana yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Provinsi Bali. Pria asal Desa Kendran, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, merupakan seorang pengusaha yang lalu lalang di Jakarta. Namun, ingin kembali ke Bali untuk mengabdi dan membangun Bali.
De Gadjah berharap, dengan 10 nama-nama yang ada saat ini, pihaknya optimis torehan dua kursi DPR RI bisa diraih. “Saya harap Pak Agung ini membuat Gerindra semakin kuat. Target yang ingin kami capai dari satu kursi DPR RI bisa dua kursi kami capai,” harapnya.
Bukan hanya untuk Agung Widiarsana, siapa pun nanti berhasil duduk di DPR RI, mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat Bali. Khususnya apa yang menjadi kebutuhan Bali. “Kami tidak pernah memandang gubernurnya siapa dari partai apa, tetapi kami tetap ingin berjuang menyampaikan aspirasi masyarakat Bali,” tegas Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Provinsi Bali, I Dewa Gede Agung Widiarsana menjelaskan, dirinya memang selama ini tinggal di Jakarta untuk menjalankan bisnisnya. Namun, sebagai orang yang lahir di Bali serta memiliki darah asli Bali, dirinya ingin melayani masyarakat Bali.
Dalam karir politiknya, ia tak serta merta ingin maju DPR RI lalu bergabung ke Gerindra. Melainkan, menjadi kader Gerindra sejak tahun 2012 lalu. “Kalau maju ya memang dari keinginan sendiri yakin untuk bisa melayani masyarakat. Terutama dalam menyerap aspirasi dan meneruskan untuk diperjuangkan,” akunya.
Dengan konsep Bali yakni “Menyama Braya”, dirinya bertekad untuk maju lantaran dorongan hatinya, karena melihat Bali dari luar sehingga terketuk hatinya untuk bisa ngayah. “Memang saya kecil hingga besar di Jakarta, tetapi jiwa keinginan ngayah itu ada. Sehingga saya tidak akan berjanji apa-apa dalam mencalonkan diri ke DPR RI ini, tetapi lebih pada tindakan nyata,” tandasnya.
Saat ditanya mengapa memilih DPR RI, Dewa Agung menegaskan bahwa relasi di pusat lebih leluasa. “Ranahnya kita lebih leluasa, terutama dalam memperjuangkan apa yang diinginkan oleh masyarakat maupun keluhan yang ada di tengah masyarakat,” tutupnya. her