GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Terbatasnya anggaran untuk pelaksanaan Bedah Rumah di Kabupaten Gianyar, menyebabkan proposal permohonan bedah rumah menumpuk di Dinas Penataan Ruang dan Pertanahan Gianyar. Dimana di Tahun 2022 tidak ada realisasi pelaksanaan bedah rumah, dan kemungkinan dilaksanakan di Tahun Anggaran 2023 mendatang.
Diungkapkan Kepala dinas Perkim, I Gusti Ngurah Swastika, Kamis (17/11/2022) usulan bedah rumah untuk tahun 2023 cukup banyak. Bahkan jumlahnya mencapai ratusan proposal. Meski demikian, proposal tersebut masih bersifat usulan. "Untuk 2023 kita baru inventarisasi usulan (proposal) setelah diverifikasi sesuai prioritas kebutuhan rumah. Banyak yang menyampaikan proposal cuma kita harus mengacu pada hasil verifikasi lapangan, usulan ini berasal dari desa," ujarnya.
Dikonfirmasi Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta menyakini banyak warga Gianyar mencari bedah rumah bukan berati mereka tidak memiliki rumah, mereka mencoba ingin mencari peluang untuk mendapat kesempatan tersebut. Tagel yakin Dinas Perkim pasti mempunyai skala prioritas yang memang benar tidak memiliki rumah. "Khususnya di Gianyar saya yakin tidak banyak yang tidak memiliki rumah. Mereka ingin mengajukan karena mungkin menurut mereka rumah tidak layak. Tapi intinya perlu ada skala prioritas yang memang tidak memilki rumah, yang memang rumah sangat tidak layak huni," jelasnya.
Daftar antre bedah rumah di tahun 2022 sebanyak 285 unit. Permohonan ini merata di Gianyar dan didominasi dari Desa-desa di Gianyar Utara. Usulan sebanyak ini termasuk usulan tahun sebelumnya sebanyak 100 unit. Dimana di tahun 2021 lalu hanya 43 unit bedah rumah yang terealisasi. Namun 285 usulan itu bukan saja untuk bedah rumah, namun ada juga untuk rehab rumah dan jambanisasi.sar