Mobil Jasa Pembawa Uang Dirampok, Rp 1,8 Miliar Raib

NUSA DUA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Wilayah Nusa Dua kembali diteror aksi perampokan Bank. Kawanan perampok mengendarai mobil Avanza menggasak uang tunai sebesar Rp 1,8 miliar setelah melumpuhkan 3 Petugas Jasa Pembawa Uang (JPU) PT. Andalan yang sedang mengisi uang di ATM di Mumbul Nusa Dua, Rabu (25/4/2018) malam.


m-readmore" />

Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 22.30 Wita, setelah mobil Daihatsu Grand Max Silver DK 9863 FW milik perusahaan PT. Andalan, tiba di ATM BCA Mumbul Nusa Dua. Mobil Jasa Pembawa Uang tersebut berpenumpang 3 orang yakni, satpam Mikael (24), sopir I Gede Mardika (51) dan staff Komang Antony (21). Mereka berangkat dari kantor Tukad Citarum, Panjer, Denpasar Selatan, sekira pukul 20.15 Wita menuju BCA Mumbul lewat Sanggaran-Jalan Bypass Ngurah Rai, Nusa Dua.

Tiba di ATM BCA, kawanan perampok mengendarai sejenis mobil Avanza atau Innova ternyata sudah mengintai dari seberang jalan. Begitu mobil JPU masuk ke areal ATM BCA, kawanan perampok beraksi. Diduga kuat kawanan perampok ini sudah mengintai kedatangan mobil JPU dilokasi kejadian.

"Petugas pembawa uang dilumpuhkan dengan semprotan cairan hingga pingsan. Perampok menggunakan cadar," ungkap sumber di lapangan (26/4).

Kepada petugas kepolisian, saksi petugas Mikael yang bertugas sebagai security mengatakan setelah mobil tiba di ATM, ia kemudian turun untuk membuka pintu belakang mobil dan pintu pengaman penyimpanan uang. Saksi juga bertugas membawa kunci ATM serta Form pengisian uang. Setelah menyelesaikan tugasnya, Mikael duduk di depan mesin ATM.

Tiba tiba saja, datang mobil warna hitam (sejenis Avanza atau Innova) langsung mundur tepat dibelakang mobil pembawa uang. Dua perampok turun dan langsung melumpuhkan Mikael.

BACA JUGA:  Fashion Show Endek dan Pakaian Adat Bali Meriahkan HUT ke-14 Mangupura

"Dua orang turun dari pintu sebelah kiri. Saya lihat orang itu mendekati dan langsung menyemprot sesuatu ke mata saya. Mata saya perih dan kepala pusing," ungkap pria tinggal di seputaran Tukad Badung Panjer itu.

Setelah disemprot dengan cairan, security Mikael langsung pingsan dan tertidur di lantai depan ATM. Hal yang sama dialami sopir PT Andalan, I Gede Mardika. Pria yang tinggal di Dalung itu kaget setelah melihat dua orang turun dari mobil dan salah seorang memecahkan kaca depan kanan mobil dengan mengggunakan palu.

Setelah kaca mobil pecah, para perampok menyemprotkan cairan ke wajahnya dan kemudian menganiaya dengan cara menginjak-injak tubuhnya. "Mata saya disemprot cairan sehingga mata saya pedih. Setelah itu pintu dibuka dan saya diseret sambil diinjak- injak," kata Mardika ke polisi.

Beda yang dialami staff PT Andalan, Komang Antony tinggal di Pemogan, Denpasar Selatan. Setibanya di ATM BCA Mumbul, ia kemudian buang air kecil dan sempat melihat ada mobil diseberang jalan. Selesai buang air kecil, ia kemudian menuju mobil karena rekannya Mikael sudah membuka pintu belakang.

Tak lama mereka bekerja, mobil yang berada diseberang jalan itu datang dan tiba-tiba mundur menuju mobil pembawa uang. Kawanan perampok turun dan kemudian menyemprotkan cairan ke dua rekannya, Mikael dan Mardika. Setelah melumpuhkan petugas jasa pembawa uang, salah seorang pelaku mengambil tas dan memasukkannya ke mobil.

“Saksi Antony ketakutan dan dia lari ke arah dagang jamu karena takut perampok membawa senjata api,” ujar sumber.

Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kawanan perampok. Pihaknya juga sudah membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku. “Tim Khusus sudah dibentuk untuk mengejar para perampok. Tidak ada tembakan,” terangnya. (hen)

Scroll to Top