Lestarikan Kesenian, UPTD Taman Budaya Provinsi Bali Tampilkan “Wanara Konyer”

Wanara Konyer-7a09e36c
Pergelaran Wanara Konyer

Loading

Pergelaran "Wanara Konyer" oleh Sanggar Seni Calonarang Gabos.

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Taman Budaya Provinsi Bali (Art Centre) Denpasar merupakan salah satu tempat sebagai pusat kesenian di Bali yang mengutamakan budaya Bali sebagai pedoman dalam setiap aktivasi berkesenian, baik dalam pementasan kesenian maupun mengembangkan bakat seni yang dimiliki oleh seniman Bali. Konsistensi masyarakat Bali dalam melakukan aktifitas berkesenian di area Art Centre membuat tempat tersebut layak dikatakan sebagai rumah kedua bagi seniman-seniman Bali.

Dalam upaya mendorong geliat kunjungan ke Art Centre sekaligus sebagai wadah pengembangan dan pelestarian seni budaya Bali dikalangan generasi muda, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Bali bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Sabtu (27/8) malam menggelar pertunjukan dramatari dengan lakon "Wanara Konyer" bertempat di Gedung Ksirarnawa, Art Centre. Pergelaran tersebut dibawakan oleh para seniman muda yang tergabung dalam Sanggar Seni Calonarang GABOS (Gabungan Anak Bongkasa) Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.

Kasubag Tata Usaha UPTD Taman Budaya Provinsi Bali, Ketut Rai Minarniwati Dewi saat ditemui mengatakan, pergelaran tersebut merupakan salah satu program Taman Budaya Provinsi Bali yang disupport oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Program tersebut sebagai upaya mendorong geliat kunjungan masyarakat ke Taman Budaya Provinsi Bali dan melestarikan seni budaya yang ada.

"Dalam pengelolaannya serta sesuai dengan Juknis (Petunjuk Teknis) dari pemerintah, sebesar 65 persen DAK ini diperuntukkan untuk kegiatan publik. Guna mewujudkan kegiatan publik ini dilakukan pementasan atau pergelaran seni budaya yang melibatkan masyarakat umum, karena yang menjadi target dari pengelolaan DAK ini adalah kunjungan ke Taman Budaya," ungkapnya.

BACA JUGA:  Tiari Bintang'24 Luncurkan Album "Sekayang Kayang", Suguhkan Delapan Lagu Andalan

Minarniwati menyatakan, pementasan melalui DAK tahun 2022 ini melibatkan 24 Sekaa atau Sanggar Seni. Di mana Sanggar Seni Calonarang Gabos merupakan Sanggar kelima yang tampil di Taman Budaya. "Nanti sisanya akan berlanjut terus sampai pertengahan November 2022 mendatang. Untuk jadwal pementasan akan diatur sesuai dengan ketersediaan tempat karena masyarakat begitu antusias menggunakan Taman Budaya sebagai tempat pertemuan maupun pertunjukan. Program DAK ini juga bertujuan untuk pengembangan dan pelestarian kesenian Bali," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Calonarang Gabos, Anik Sunarta usai pementasan menjelaskan bahwa, pergelaran "Wanara Konyer" yang dibawakan diambil dari sebuah ungkapan atau istilah dalam minum-minuman keras (miras), yaitu "Panca Wanara Konyer". Panca Wanara Konyer mempunyai arti bahwa setelah seseorang meminum 5 gelas minuman beralkohol maka orang tersebut akan seperti kera mabuk, tidak bisa diam, emosi dan pikirannya tidak bisa dikendalikan lagi.

"Wanara Konyer ini digambarkan seperti pada salah satu penggalan cerita Ramayana yaitu pada saat Anggada menjadi utusan ke Alengka untuk bertemu dan bernegosiasi dengan Rahwana agar Dewi Sita dikembalikan. Namun sampainya di Alengka, Anggada justru dipengaruhi oleh Rahwana dengan minuman keras hingga mabuk dan berbalik menyerang Rama dan Hanoman. Anggada di sini diceritakan sebagai sosok yang labil dan baru menginjak dewasa, dimana pikirannya sangat mudah untuk dipengaruhi. Dari cerita inilah kami ingin menyampaikan pesan bahwa sebagai generasi muda kita harus bisa berpikir sebelum melakukan sesuatu," terangnya.

Anik Sunarta menambahkan, untuk merampungkan proses kreatif tersebut membutuhkan sekitar 2 minggu latihan dengan melibatkan 25 orang penari dan 24 orang pemain gambelan. "Tampil di Taman Budaya adalah suatu kesempatan yang luar biasa dan sangat sayang untuk dilewatkan. Ini sebagai upaya kami dalam melestarikan seni budaya sekaligus mengembangkan kesenian tradisi Bali kepada generasi muda," tutupnya. M-001

Scroll to Top