AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Wakil bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa mendampingi kunjungan kerja dalam rangka launcing Program Tanggungjawab Sosial Lingkungan (TJSL) Banjar Creative Space yang dipusatkan di Museum Shang Hyang Dedari Banjar Dinas Geriana Kauh Desa Duda Utara Kecamatan Selat, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Erick Tohir, pada Sabtu (1/1//22). Dihadapan Menteri, Wayan Artha Dipa memaparkan sejumlah potensi yang di miliki kabupaten Karangasem.
Wakil bupati I Wayan Artha Dipa menyampaikan, Program TJSL Banjar Creative Space memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan kerajinan tangan dan industri kecil makanan tradisional Bali dapat berkembang sebagai potensi daerah Karangasem. Yang tentunya, Kabupaten Karangasem memiliki sejumlah potensi yang bisa memberikan manfaat, terutama kesejahteraan bagi masyarakat. "Kabupaten Karangasem memiliki potensi yang bisa digarap, tetapi sebagian besar masih terkendala permodalan untuk mengembangkan," ucap Wayan Artha Dipa.
Salah satu kerajinan, sebut Artha Dipa,untuk di kecamatan Selat memiliki industri ukiran dari bahan batu padas dan kayu, Kerajinan Ate dan anyaman Bambu. Sedangkan wilayah kecamatan lainya,memiliki industri tenun songket dan endek yang telah mendunia sehingga merupakan potensi daerah untuk meningkatan pendapatan daerah dalam rangka menunjang kesejahtraan masyarakat diwilayah Karangasem. "Kami berharap dengan launcing program TJSL Banjar Creative Space dapat memajukan industri kerajinan tradisional di Karangasem," harap wakil bupati.
Sedangkan,Menteri BUMN, Erick Tohir menyampaikan, kedatangannya ke wilayah Banjar Geriana Kauh Desa Duda Utara Kecamatan Selat, kabupaten Karangasem adalah untuk launcing program TJSL Banjar Creative Space dalam rangka memajukan industri kerajinan tangan dan industri makanan tradisional Bali untuk mendukung pariwisata yang saat ini dilanda pandemi Covid-19. Dengan melaksanakan pembinaan dilima Banjar diwilayah Geriana Kauh sehingga kedepannya industri kerajinan tangan dan industri makanan tradisional Bali mampu bersaing di dunia internasional. "Dengan adanya program TJSL Banjar Creative Space tentunya akan memberikan banyak manfaat untuk memajukan dan memasarkan segala jenis kerajinan tangan dan industri makanan tradisional agar mampu bersaing dengan produk lokal lainya yang telah lebih dulu merambah pasar nasional dan internasional," ucapnya.
Menteri Erick Tohir juga mengharapkan, pembangunan pariwisata di Bali selain untuk menarik wisatawan asing juga dapat menarik lebih banyak wisatawan domistik berkunjung ke Bali Sehingga dapat membangkitkan ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata yang selama ini merosot akibat pandemi Covid-19. Menteri Erick Tohir juga mengajak, dengan adanya varian baru omricon tentunya semua berbenah diri. "Kita semua harus berbenah, potensi pariwisata yang ada di Bali dapat dikembangkan, salah satunya yaitu dengan memajukan potensi kerajinan tradisional dan industri makanan tradisional Bali," ujarnya. (bud)