MANGUPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Di hari pertama dan kedua tahun 2022, ribuan wisatawan lokal maupun domestik memadati Pantai Kuta, Kabupaten Badung. Lonjakan pengunjung ini seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dan pelonggaran PPKM di Pulau Dewata. Kendati pantai berpasir putih ini tengah ramai dikunjungi, Satgas Pantai Desa Adat Kuta tetap melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap para pelancong untuk tidak melakukan kerumunan, mengingat saat ini masih dalam masa pandemi.
Ketua Satgas Pantai Desa Adat Kuta, I Wayan Sirna saat ditemui Minggu (2/1/2022) mengatakan, pembukaan akses ke Pantai Kuta dilakukan seperti biasa namun pengunjung diwajibkan untuk melakukan skrining melalui aplikasi PeduliLindungi dan tetap mematuhi aturan protokol kesehatan (prokes) yang telah ditetapkan pemerintah seperti menjaga jarak, tidak membuat kerumunan, wajib menggunakan masker.
"Kita akui, meski masih dalam kondisi pandemi namun antusias masyarakat maupun wisatawan domestik (wisdom) yang datang ke Pantai Kuta sangat besar. Bahkan kunjungan bisa mencapai ribuan orang per harinya. Mereka dari pagi sudah berbondong-bondong memadati seputaran area Pantai Kuta bahkan pada sore hari kunjungan bisa lebih banyak lagi. Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan maupun pelanggaran terkait prokes lainnya, kami menerjunkan puluhan anggota satgas desa adat untuk memantau pengunjung dan selalu menghimbau agar mereka tetap taat prokes. Pemantauan kami lakukan rutin dari pagi hingga malam hari," ungkap Sirna.
Pihaknya menuturkan, saat dibukanya akses pintu masuk bagi pengunjung ke Pantai Kuta beberapa waktu lalu, hal tersebut disambut gembira oleh para pengunjung. Bahkan sejumlah pedagang di Pantai Kuta pun mengaku merasa lega karena dapat kembali beraktivitas untuk mengais rezeki. Sebagian besar pedagang di pesisir Pantai Kuta sudah mulai menggelar dagangannya, baik berupa pernak-pernik khas Bali, sarung pantai, makanan, minuman dan sebagainya. Sirna pun menjelaskan jika momentum libur tahun baru ini membuat para pedagang lebih bersyukur karena perekonomian berangsur-angsur mulai bangkit.
"Kami prediksi kunjungan masih akan tinggi hingga beberapa hari ke depan dan meningkat saat akhir pekan. Sebagian besar pengunjung adalah wisatawan domestik dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, NTB hingga Papua serta dipadati oleh pengunjung lokal. Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, kami selalu melakukan koordinasi kepada pengurus desa adat dan anggota satgas lainnya untuk selalu melakukan pemantauan di beberapa titik pintu masuk ke Pantai Kuta serta jalan di seputaran Pantai untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan pengunjung," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pengunjung Pantai Kuta Fredly Armansyah asal Jakarta mengatakan, ia bersama rekan-rekannya memilih Pantai Kuta untuk dikunjungi karena pantai tersebut memiliki panorama yang cukup indah meski saat ini diakuinya, pantai tengah kondisi kotor karena adanya sampah kiriman. Meski adanya sampah kiriman, pihaknya mengaku tidak merasa kecewa karena petugas kebersihan begitu cekatan untuk menanggulangi kondisi tersebut. Sehingga keindahan pantai masih bisa dinikmati dengan baik.
"Pantai Kuta ini kan salah satu daya tarik Bali, jadi kalau ke Bali namun tidak berkunjung ke Pantai Kuta terasa ada yang kurang. Namun saya berharap kedepannya ada perhatian lebih lagi dari pemerintah daerah untuk memperhatikan objek wisata ini, seperti penataan pedagang dan kebersihannya. Secara keseluruhan, Pantai Kuta ini sangat indah dan cocok untuk menikmati panorama matahari terbenam terbaik di Indonesia," tutupnya. M-001