Terkenal Angker, Warga Setempat Mecaru di Jembatan Bangkung

Loading

 

PETANG -sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Jembatan Bangkung, Petang Badung dikenal angker. Apalagi akhir-akhir ini marak terjadinya aksi gantung diri dan malapetaka lainnya seperti terjun dari atas jembatan. Salah satunya aksi gantung diri yang dilakukan anggota TNI yang baru berdinas di Singaraja, Nyoman Trika. 

 

Guna menetralisir lingkungan dari proses kehidupan "sekala niskala" dikawasan jembatan tersebut, warga melaksanakan upacara tolak bala atau yang dikenal Mecaru Karipu Baya Genah Karang Panas. Mecaru ini digelar di Jembatan Tukad Bangkung, Petang, Badung, pada Jumat 10 Desember 2021 yang dihadiri pejabat Muspida Badung dan tokoh agama serta tokoh adat. 

 

Menurut Kapolsek Petang AKP Budiasa, mecaru itu dihadiri Bupati Badung Giri Prasta beserta jajaran di Pemerintahan Kabupaten Badung. Kemudian ada juga Anggota DPRD Badung, Camat Petang, Danramil Petang, Kepala Desa/Bendesa Adat dan tokoh masyarakat sekitar.

 

Menurut Kapolsek Budiasa yang ikut dalam acara tersebut, kegiatan Mecaru ini merupakan gagasan para tokoh masyarakat, tokoh agama di Kabupaten Badung dan didanai dari APBD badung. 

 

"Tujuan mecaru agar wilayah di seputaran jembatan terlepas dari mala petaka dan tidak terjadi lagi musibah yang merenggut nyawa," bebernya. 

 

Kegiatan mecaru ini dilanjutkan persembahyangan bersama dan pekelem seekor kambing serta diiringi Tabuh Sekehe Angklung Ds Adat Pelaga. Mecaru ini dipuput oleh Ida Pedanda Griya Saraswati Batuan Gianyar serta Ida Pedanda Griya Lebah Abiansemal. 

 

"Kami mengamankan 10 personil dari Polri, lima personil TNI, tujuh dari Satpol PP dan 10 orang Pecalang setempat yang mengamankan," tambahnya. 

 

Terpisah, Bupati Giri Prasta menyampaikan rasa Belasungkawa kepada korban gantung diri di jembatan Bangkung, pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu. 

BACA JUGA:  Disebut Meninggal Tapi Masih Hidup, Polisi Selidiki Salah Input Data Pasien Terpapar Covid-19

 

"Semoga arwahnya mendapatkan tempat yang layak disisinya dan diharapkan keluarga bisa tabah. Namun dari beberapa kejadian sebelumnya, ada yang disengaja maupun tidak disengaja oleh niat seseorang, sehingga dengan upacara kegiatan ini dilaksanakan semoga tidak terjadi lagi peristiwa serupa," ungkapnya. (Hen)

Scroll to Top