Perketat Prokes, Solusi Cegah Gelombang Ketiga Covid Saat Libur Panjang

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dalam upaya mendorong pariwisata Bali yang aman dan nyaman di masa pandemi, masyarakat maupun pelaku usaha diharapkan meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus Covid-19 saat libur hari raya seperti Galungan dan Kuningan serta Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pelaku usaha sektor pariwisata, UMKM, transportasi maupun masyarakat perlu fokus dalam penegakan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19.

Dokter Spesialis Patologi Klinik, dr. I Gede Wardhana Tohjiwa, Sp.Pk menyebutkan bahwa kondisi Bali saat ini mulai membaik, di mana tren pandemi yang sudah mulai melandai dan cenderung menurun. Ini bisa jadi karena vaksinasi di Bali cukup berhasil dan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) yang terbilang baik. "Meski demikian, kekhawatiran akan datangnya gelombang ketiga Covid-19 memang perlu diwaspadai agar masyarakat tidak lengah dan abaikan prokes. Kasus melandai bukan berarti tidak menerapkan prokes 6M," ujarnya, Kamis (4/11/2021).

  Ia mengatakan, pemerintah lewat satgas covid harus tetap kerja keras untuk memantau dan menyarankan seluruh masyarakat agat tetap disiplin melaksanakan prokes walau tampaknya pandemi menurun. "Kita tidak boleh lengah. Prokes harus dijalankan termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan tetap mendorong tracing dan testing," tegasnya.

  Lebih lanjut, dr Wardhana menekankan penerapan prokes dan ubah laku masyarakat di tengah hidup berdampingan dengan virus corona bukan berarti pemerintah dan masyarakat alergi akan kedatangan turis baik wisman ataupun wisdom. "Asalkan prokes betul-betul dijalankan, dijaga dan dilaksanakan secara ketat baik terhadap turis, diri sendiri maupun masyarakat, maka Bali bisa menerima wisatawan. Pariwisata bisa tumbuh dengan berpedoman pada faktor CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) atau kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan yang telah dirintis selama ini," pungkasnya.

BACA JUGA:  Rembug Desa Berperan Tekan Stunting

  Ia pun menaruh keoptimisan bila kasus terus turun dan protokol kesehatan tidak kendor maka ekonomi Bali secara berangsur akan pulih kembali walau tidak terlalu tinggi pertumbuhannya. "Yang jelas semua unsur baik pemerintah dan masyarakat harus kerja keras agar ekonomi bisa bangkit kembali dari kemerosotan yang hampir dua tahun ini," tutupnya. (dha)

Scroll to Top