Pelatihan selama tiga hari ini dimulai tanggal 31 Agustus sampai 2 September 2021. Pesertanya sebanyak 214 kepala daerah se- Indonesia dibagi menjadi empat sesi.
Materi hari pertama diisi materi Kewaspadaan Nasional oleh Menhan Prabowo Subianto dan Penanganan Covid-19. Materi Strategi Penanganan Pandemi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan materi Kebijakan Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19 oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan terakhir materi Kewirausahaan oleh Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki.
Pada hari kedua materi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Nasional oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dr. (H.C.) H. Suharso Monoarfa, materi UU No.11/2020 tentang Cipta Kerja : Peningkatan Ekosistem Investasi dan Kegiatan Berusaha oleh Staf ahli bidang Pengembangan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi Lestari Indah, materi Sinergi Pengelolaan Keuangan Negara dan Keuangan Daerah di Masa Pandemi Covid-19 oleh Dirjen Pengembangan Keuangan Astera Primanto Bhakti, dan materi Kebijakan Penguatan Ketahanan Pangan Rakyat oleh H. Syahrul Yasin Limpo. Pada hari terakhir materi terkait Pencegahan dan Penanganan Pandemi Covid-19 oleh Kepala BNPB Doni Monardo, dan yang terakhir materi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh Menparekraf, Sandiaga Uno.
Baca juga :
Kepergok Curi Motor, Maling Dihajar Massa
Disebut Meninggal Tapi Masih Hidup, Polisi Selidiki Salah Input Data Pasien Terpapar Covid-19
Usai mengikuti kegiatan itu, Bupati Tamba dan Wakil Bupati Patriana Krisna menyatakan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dilaksanakannya pelatihan dan pembekalan tersebut.
“Acara ini luar biasa, saya sangat mengapresiasi. Kita bisa mendapat ilmu dari berbagai narasumber yang memberikan materi begitu luas dan menginspirasi kepala daerah bagaimana memajukan daerahnya,” ujar Bupati Tamba.
Dia juga mengaku banyak ilmu yang didapat dan bermanfaat untuk kemajuan Kabupaten Jembrana. Bahkan kegiatan ini, juga bisa membuka wawasan serta silaturahmi dan saling tukar pikiran, khususnya tentang penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
"Baik dari sisi sistem penyelenggaraan pemerintah, kemudian peningkatan kapasitas pengetahuan perundangan-undangan, dan tata kelola keuangan yang baik dan benar," terangnya.
Lebih lanjut Pihaknya juga berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif/signifikan terkait pengetahuan, sikap dan keterampilan para Kepala Daerah agar lebih produktif dalam bekerja, lebih inovatif dalam menciptakan rencana kerja dan anggaran serta lebih responsif dalam menyesuaikan realitas kerja yang sangat dinamis. Diharap juga membangun sinergitas hubungan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. (prm)