Denpasar-Fajarbali.com | Pemerintah Provinsi Bali kian menggenjot pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama maupun ke dua. Hal ini dilakukan untuk mencapai herd immunity Covid-19 bagi masyarakat Bali. Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab pun turut mendorong pelaksanaan vaksinasi dosis ke dua bagi masyarakat. Bahkan pemerintah diminta untuk membuka layanan vaksinasi yang lebih massif sehingga mudah dijangkau masyarakat.
“Mendorong pemerintah segera menyiapkan jumlah vaksin dalam skala besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan vaksin di Pulau Dewata dan disebar ke berbagai tempat sehingga siapapun bisa mengakses vaksin. Jika semua masyarakat telah divaksin, maka terbentuknya herd immunity akan cepat. Terlebih saat ini nakes sebagai garda terdepan juga sudah mendapatkan vaksin tahap ketiga,” ujarnya, Senin (23/8).
Meski saat ini capaian vaksin suntikan tahap pertama telah melampaui target, namun masyarakat diimbau agar tetap taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Karena vaksinasi tidak menjadi jaminan seseorang tidak terpapar Covid-19, tetapi mengurangi dampak resiko dan mempercepat pemulihan jika terpapar Covid-19.
Baca Juga :
Isoter Berhasil Tekan Penyebaran Covid 19, Pasien Covid-19 di Gianyar Menurun
Maraknya Alih Fungsi Lahan Pertanian Akibat Faktor Ekonomi
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Wayan Widia, SKM, M.Kes mengatakan bahwa, dari hasil pendataan di lapangan, dimana 90 persen pasien yang meninggal akibat Covid-19 adalah mereka yang belum divaksin.
“90 persen pasien yang meninggal akibat Covid-19 itu adalah mereka yang sama sekali tidak menjalani vaksinasi. Dan hanya 10 persen saja pasien yang meninggal akibat Covid-19 yang menggunakan imunisasi. Tentunya mereka yang 10 persen itu ada penyakit bawaan. Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM berpesan agar masyarakat yang belum menjalani vaksinasi segera melakukan vaksinasi Covid-19 di fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di Bali,” terangnya.
Widia menyebutkan, bahwa capaian vaksinasi di Bali tahap pertama telah mencapai 100 persen dan diharapkan capaian vaksinasi tahap kedua juga mendapat capaian yang maksimal. Begitu juga dengan vaksinasi tahap ketiga untuk para nakes.
“Walaupun Bali dengan capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia, namun hal tersebut bukan sebuah prestasi melainkan sebagai dorongan untuk terus berupaya agar capaian vaksinasi semakin meningkat. Terlebih saat ini vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun telah terlaksana dengan baik, tentu hal tersebut akan semakin meningkat herd immunity di Bali. Untuk sekarang, kita masih gencarkan sosialisasi dan vaksinasi untuk Ibu Hamil dan penyandang disabilitas,” tuturnya. (car)