RSUD Sanjiwani Sempat Overload Tangani Pasien Covid

GIANYAR -sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Meningkat tajamnya pasien terpapar covid 19, menyebabkan RSUD Sanjiwani Gianyar harus menambah lagibruang perawatan isolasi bagi pasien terpapar. Peningkatan pasien ini terjadi sejak sepekan lalu. Bahkan sebelumnya untuk perawatan saat ini, menggunakan ruang UGD sebagai tempat pelayanan sambil menubggu ruang isolasi tersedia. 

 

Dari informaai yang didapat Rabu (28/7) kemarin, sejak sepekan lalu, tenaga kesehatan di RSUD Sanjiwani kewalahan menangani pasien covid-19. Hal tersebut dikarena jumlah pasien yang meningkat, sementara tak sedikit tenaga kesehatan setempat yang tumbang terpapar covid-19.Hal ini lantaran, tenaga dan pasien yang tidak seimbang ini, menyebabkan para nakes mengambil pekerjaan di luar tugasnya. Seperti, petugas di ruang kebidanan, kini membantu petugas di UGD menangani covid-19.

Kondisi alih fungsi ruangan juga terjadi, sebelum, ruang perawatan pasien covid-19 hanya di ruangan Abimanyu. Namun belakangan ini, ruang Yudistira juga difungsikan sebagai ruang pasien covid-19.


Baca Juga : 
Pandemi Bukan Halangan untuk Mengabdi
Beli Tembakau Gorilla Lewat Online, Pemuda Asal Jimbaran Diringkus

Dan, hari ini ruangan Astina juga difungsikan untuk isolasi pasien covid-19. Sementara ruang yang tersisa untuk pasien umum hanya ruang Ayodya yang dulunya untuk pasien  VIP. "Nakes mulai kewalahan jumlah karena sudah ada  yang terpapar dan  pasien membludak. Tenaga untuk UGD yang banyak ada antrean pasien covid terpaksa diback up oleh nakes dari ruang lainnya," ujar sumber yang mau dikorankan. 

Dikonfirmasi Dirut RSUD Sanjiwani, Dokter Ida Komang Upeksa membenarkan saat ini jumlah pasien meningkat. Karena itu, pihaknya pun telah menambah 22 bed untuk pasien covid-19. Dimana total bed saat ini sebanyak 86 bed. "Penanganan covid di semua rumah sakit rujukan, hasilnya meningkat. Tapi di Gianyar bisa kita tangani. Karena kita menambah ruang isolasi lagi 22 bed. Total ada 86 bed," ujarnya.


Dengan total 86 bed tersebut, diketahui RSUD Sanjiwani terus melakukan penambahan. Dimana pada awal pandemi tahun 2020 lalu, mereka hanya menyediakan 15 bed. Dokter Upeksa yang juga pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Gianyar itu membenarkan sempat terjadi antrian pasien. Dimana pasien tersebut sebelumnya dirawat di ruang UGD.


Namun ia menegaskan, saat ini mereka sudah dirawat di ruang isolasi. "Terkait antrian pasien, mereka biasanya kita tangani dulu di UGD. Ketika ruangan isolasi penuh, kita rawat di sana. Begitu yang di kamar isolasi pulang atau pindah, kita masukan yang di UGD ke sana. Tapi per hari ini, semua yang di UGD sudah mendapatkan tempat isolasi," tandasnya. (sar)

BACA JUGA:  Mengenal Anemia Defisiensi Besi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

 

 

Scroll to Top