Tiga Desa Di Karangasem Berada Zona Merah Covid-19, Delapan Desa Zona Orange

Karangasem- sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sejak awal Juli ini tampaknya tak mampu menahan laju jumlah terkonfirmasi positif. Hal itu terlihat dari jumlah masyarakat Karangasem yang terkonfirmasi positif dalam selama bulan ini cenderung mengalami peningkatan. Sedangkan, tiga desa/kelurahan ditetapkan menjadi wilayah zona merah covid-19

Saat ini, sesuai data yang didapat  dari Satuan Tugas Penanganan Covid - 19 Kabupaten Karangasem,pada Minggu (25/7/2021) kemarin, jumlah warga yang telah terkonfirmasi positif mencapai 2.341 kasus. Pada Minggu kemarin, tambahan kasus terkonfirmasi positif berjumlah 28 orang. Sedangkan pada Sabtu, jumlah terkonfirmasi positif 23 orang. 

Pada hari Minggu kemarin, juga ada penambahan kasus konfirmasi (positif) yang meninggal sebanyak 2 (dua) kasus yakni di Kecamatan Sidemen dan kecamatan Abang, sehingga jumlah pasien kasus konfirmasi yang meninggal menjadi berjumlah 141 kasus.  Dari 2.341 kasus terkonfirmasi positif, 2.013 pasien dinyatakan sembuh dan sisanya masih menjalani perawatan. 

Baca Juga :
Badung Upayakan Ada Manajemen Oksigen untuk Kebutuhan Masyarakat
Covid 19 di Kabupaten Buleleng Kasus Terkonfirmasi dan Kematian Kian Meningkat

Makin meningkatnya laju kenaikan pasien terkonfirmasi positif covid-19 ini, juga sangat berpengaruh terhadap ketersediaan bed pasien untuk isolasi dan perawatan baik di RSUD Karangasem, RS Swasta maupun tempat isolasi yang di siapkan pemkab Karangasem yakni di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Jasri, Kelurahan Karangasem. Saat ini, masih tersisa sekitar 78 bed yang tersebar di tiga titik, yakni RSUD, RS Swasta dan SKB Jasri. 

Koordinator Bidang Kesehatan Satgas Penangganan Covid -19 di Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama,mengatakan, di Kabupaten Karangasem ada tiga tempat yang dipakai untuk merawat dan isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Tiga tempat itu, yakni RSUD Karangasem, RS Swasta dan Gedung SKB Jasri.

"Yang masih menjalani perawatan mencapai ratusan, sehingga bed yang masih tersisa sekitar 78 bed di tiga lokasi," ungkap Putra Pertama. 

Yang paling banyak masih tersisa, sebut Putra Pertama, yakni di Gedung SKB Jasri sekitar 44 bed. Sedangkan di RSUD Karangasem sekitar 15 bed, dan RS swasta tersisa 19 bed. Sementara yang terpakai masing-masing sejumlah, RSUD Karangasem terpakai 68, RS Swasta 61, dan SKB Jasri terpakai 16.

"SKB Jasri kita arahkan untuk pasien terkonfirmasi tanpa gejala (OTG)," ungkapnya. 

Ditambahkan dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, berdasarkan Zonasi Covid-19 tanggal 19 – 25 Juli 2021di Kabupaten Karangasem, ada tiga Desa/Kelurahan yang masuh zona Merah, yakni Kelurahan Karangasem dan Subagan, serta Desa Bebandem. Sementara desa yang masuk zona Orange yakni Desa Sibetan, Tribuana, Tulamben, Ababi, Baturinggit, Nongan, dan Seraya Barat. Untuk desa zona Kuning, yakni Desa Antiga Kelod, Duda, Labasari, Lokasari, Sinduwati, Tegallinggah, tianyar Barat, Tista, Tumbu, Ulakan, Besakih, Bhuana Giri, Budakeling, Bugbug, Bukit, Bungaya, Bungaya Kangin, Culik, Duda Timur, Dukuh, Gegelang, Manggis, Menanga, Padangbai, Pempatan, Peringsari, Pertima, Pesaban, Pasedahan, Purwakerti, Rendang Sangkan Gunung, Sebudi, Selat, Selumbung, Seraya, Sukadana, Tianyar Tengah, dan Kelurahan Padangkerta.

"Desa lainnya ditetapkan dalam Zona Hijau, dan akan terus dievaluasi pada setiap minggunya,kamu juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan," ucapnya. (bud)
Scroll to Top