SINGARAJA – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Meskipun pemerintah daerah telah gencar melakukan pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan namun kasus baru terkonfirmasi Covid 19 yang terjadi semakin meruncing.
Kabupaten Buleleng contohnya, dari pelaksanaan vaksin yang sudah dilakukan pemerintah daerah terus mengupayakan untuk tercapai hingga 70 persen namun kasus terkonfirmasi baru yang terkonfirmasi Covid 19 semakin terus meroket bahkan bukan hanya kasus terkonfirmasi baru saja yang mengalami lonjakan, namun kasus kematian yang terjadi akibat Covid 19 juga mengalami peningkatan yang begitu tinggi.
Tercatat, Rabu (14/7/2021) kemarin kasus terkonfirmasi baru yang terjadi di Kabupaten Buleleng sebanyak 72 orang sedangkan untuk kasus kematian yang terjadi dalam satu hari kemarin tercatat sebanyak lima orang yang dinyatakan meninggal akibat Covid 19. Dimana lima orang yang meninggal dunia itu berasal dari Kecamatan Buleleng dan Gerokgak masing dua orang dan satu orang yang berasal dari Kecamatan Sawan.
Baca Juga :
Bupati PAS Kembali Gandeng PHRI Untuk Isolasi OTG
Memohon Kelancaran Penanganan Covid-19, Sutjidra Ngerastiti Bakti di Pura Segara Buleleng
Sedangkan kasus terkonfirmasi baru sebanyak 72 orang itu berasal dari Kecamatan Buleleng sebanyak 24 orang, Sawan 13 orang, Kecamatan Busungbiu sebanyak delapan orang. Kemudian disusul Kecamatan Banjar sebanyak tuju orang, Seririt enam orang, Tejekula dua orang serta Kubutambahan sebanyak satu orang. Selain kasus konfirmasi dan kasus kematian yang bertambah untuk kasus kesembuhan para pasien yang terpapar Covid 19 sebanyak 13 orang.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, kembali mengajak seluruh masyarakat Buleleng untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan mengupayakan penggunaan masker ganda, yakni masker medis dan masker kain. Bahkan Suwarmawan menyebutkan tingginya lonjakan Covid 19 yang terjadi hal itu diakibatkan lantaran klaster keluarga sehingga pemerintah daerah telah melakukan isolasi terpusat sehingga klaster keluarga semakin sedikit.
"Kalau dilihat dari lonjakan yang terjadi hal itu diakibatkan karena klaster keluarga. Sebagai bukti, dalam satu hari satu dua orang dalam keluarga terkonfirmasi. Kalau tidak orang tua pasti anak sehingga hal itu dilakukan isolasi terpusat,” tegasnya. Dikonfirmasi pelaku perjalanan? Dirinya mengatakan kalau untuk pelaku perjalanan yang terkonfirmasi sangat sedikit bila dibandingkan dengan keluarga.”Justru untuk perjalanan yang sedikit bila dibandingkan keluarga. Maka dari itu kami tetap wanti-wanti kepada seluruh masyarakat agar tetap menggunakan masker baik dirumah atau diluar rumah sehingga semuanya aman dan tidak terjadi klaster keluarga,” ajaknya. (ags)
Kabupaten Buleleng contohnya, dari pelaksanaan vaksin yang sudah dilakukan pemerintah daerah terus mengupayakan untuk tercapai hingga 70 persen namun kasus terkonfirmasi baru yang terkonfirmasi Covid 19 semakin terus meroket bahkan bukan hanya kasus terkonfirmasi baru saja yang mengalami lonjakan, namun kasus kematian yang terjadi akibat Covid 19 juga mengalami peningkatan yang begitu tinggi.
Tercatat, Rabu (14/7/2021) kemarin kasus terkonfirmasi baru yang terjadi di Kabupaten Buleleng sebanyak 72 orang sedangkan untuk kasus kematian yang terjadi dalam satu hari kemarin tercatat sebanyak lima orang yang dinyatakan meninggal akibat Covid 19. Dimana lima orang yang meninggal dunia itu berasal dari Kecamatan Buleleng dan Gerokgak masing dua orang dan satu orang yang berasal dari Kecamatan Sawan.
Baca Juga :
Bupati PAS Kembali Gandeng PHRI Untuk Isolasi OTG
Memohon Kelancaran Penanganan Covid-19, Sutjidra Ngerastiti Bakti di Pura Segara Buleleng
Sedangkan kasus terkonfirmasi baru sebanyak 72 orang itu berasal dari Kecamatan Buleleng sebanyak 24 orang, Sawan 13 orang, Kecamatan Busungbiu sebanyak delapan orang. Kemudian disusul Kecamatan Banjar sebanyak tuju orang, Seririt enam orang, Tejekula dua orang serta Kubutambahan sebanyak satu orang. Selain kasus konfirmasi dan kasus kematian yang bertambah untuk kasus kesembuhan para pasien yang terpapar Covid 19 sebanyak 13 orang.
Menurut Koordinator Bidang Data dan Informasi Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, kembali mengajak seluruh masyarakat Buleleng untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan mengupayakan penggunaan masker ganda, yakni masker medis dan masker kain. Bahkan Suwarmawan menyebutkan tingginya lonjakan Covid 19 yang terjadi hal itu diakibatkan lantaran klaster keluarga sehingga pemerintah daerah telah melakukan isolasi terpusat sehingga klaster keluarga semakin sedikit.
"Kalau dilihat dari lonjakan yang terjadi hal itu diakibatkan karena klaster keluarga. Sebagai bukti, dalam satu hari satu dua orang dalam keluarga terkonfirmasi. Kalau tidak orang tua pasti anak sehingga hal itu dilakukan isolasi terpusat,” tegasnya. Dikonfirmasi pelaku perjalanan? Dirinya mengatakan kalau untuk pelaku perjalanan yang terkonfirmasi sangat sedikit bila dibandingkan dengan keluarga.”Justru untuk perjalanan yang sedikit bila dibandingkan keluarga. Maka dari itu kami tetap wanti-wanti kepada seluruh masyarakat agar tetap menggunakan masker baik dirumah atau diluar rumah sehingga semuanya aman dan tidak terjadi klaster keluarga,” ajaknya. (ags)