"Ketika kapal mulai miring dan mau tenggelam, saya langsung terjun ke laut. Tidak hanya itu saja , tetapi juga penumpang yang lain juga banyak yang terjun ke laut," ujar Kusnaidi asal Desa Pulukan Pekutatan, saat ditemui di halaman Puskesmas II Gilimanuk , Selasa malam (28/06/2021).
Kusnaidi ketika sudah tercebur, dia mengaku sadar dan berusaha untuk berjibaku agar selamat dari maut. Pria berusia 42 tahun ini telah menyelamatkan dua orang penumpang.
Baca Juga :
Mendekati Kadaluwarsa, Diskes 'Lembur' Habiskan Stok Vaksin Astrazeneca
Klungkung rekrut 484 Guru SD dan SMP, Masa Kerja Maksimal 5 Tahun
Dia berusaha berenang dan di pertengahan lautymelihat ada anak.anak minta tolong. Saat itu ada anak perempuan yang minta tolong dan langsung disusulnya. Setelah berhasil.menolong anak.kecil itu lalu , Kusnaidi mengaku berenang lagi dan ketemu laki laki yang kondisinya begitu lemah denga menggunakan pelampung atau baju renang. Akhirnya dia berhasil menyelamatkan dua penumpang.
"Ketika berenang di laut itu ia berhasil menyelamatkan dua orang penumpang yakni seorang anak perempuan (dari Kelurahan Loloan Barat, Kabupaten dan seorang bapak," ujarnya. Seingatnya lagi, kapal.itu sebelum tenggelam dalam.keadaan miring dan tak ada hitungan detik, langsung tenggelam.
Seingatnya kapal mulai miring ketika sehabis waktu maghrib. Sehabis sholat magrib, ia sempat turun untuk mengambil tas miliknya. Banyak.juga yang tak mengenakan pelampung atau baju tapi tetap terjun berenang.
Ketika berenang ia melihat ada benda seperti timba dan kemudian dia ambil sebagai pegangan untuk berenang. ;"Bapak itu mengaku tidak bisa renang. Kemudian saya ikat ke badan saya. Waktu itu saya berpikir, kalau mati biarlah kami bertiga mati" ujarnya. Selama kurang lebih satu jam berendam di laut, dia bersama dua orang akhirnya diselamatkan nelayan. (prm)
