KMP Yunicee Tenggelam, Tujuh Korban Meninggal

Loading

NEGARA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Musibah kecelakaan Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee , tenggelam di selat Bali hendak menuju Pelabuhan Gilimanuk. Kapal tersebut tenggelam sebelumnya terseret arus, Selasa (29/6/2021) sekitar pukul 19.00 wita.

Dalam musibah ini, ditemukan 7 orang korban meninggal dunia dan telah dievakuasi. Sebelumnya Selasa (29/6/2021) malam ditemukan enam korban jiwa dan langsung dikirim ke kamar jenazah RSU Negara. Sampai Rabu pagi (30/6/2021) kemarin, tim SAR kembali menemukan satu jenazah jenis kelamin wanita dan sudah terkirim ke ruang jenazah RSU Negara.

Hingga berita ini ditulis, seluruh korban meninggal sebanyak 7 orang dan sudah teridentifikasi. Sesuai informasi, puluhan orang dapat diselamatkan dan dievakuasi oleh KMP Samudra menuju ke Pelabuhan Ketapang. Kini yang selamat masih berada di Ketapang Banyuwangi.

Baca Juga :
Bangli Terima Kouta Rekrutmen PPPK dan CPNS Sebanyak 997 Orang
Pendapatan Badung Alami Peningkatan


Dalam musibah kecelakaan kapal, mendapat perhatian dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan langsung ke. Pelabuhan Gilimanuk. Jenazah korban yang meninggal dunia, langsung dievakuasi ke kamar jenazah RSU Negara. 

Bahkan Gubernur Bali I Wayan Koster didampingi Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra dan Komandan Pangkalan TNI AL Bali, Kolonel Laut I Komang Teguh Ardana juga langsung turun ke Gilimanuk dini hari. Menangani kecelakaan laut ini, KRI TNI AL  mengerahkan dua armada menuju Selat Bali guna membantu proses pencarian korban.  KMP Yunicee tenggelam di perairan Selat Bali. sampai saat ini belum diketahui penyebabnya, kapal tersebut sampai tenggelam.

Sementara Gubernur Bali, Wayan Koster saat datang langsung Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (30/6/2021) dini hari mengatakan masih melakukan langkah koordinasi apa penyebab kecelakaan KMP Yunicee, hingga tenggelam. Beberapa kemungkinan bisa menjadi penyebab, faktor usia, bisa juga faktor human error dan bisa juga faktor alam. (prm)




Sementara sebelumnya akibat musibah kapal tenggelam di Selat Bali, aktifitas pelabuhan sempat dihentikan hingga kurang lebih 2 jam. Pada pagi kemarin, aktifitas penyeberangan kembali normal dan truk truk yang sebelumnya antre, sudah lancar. 
Scroll to Top