DENPASAR – fajarbali.com | Dalam situasi Pandemi Covid-19 ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, MPPM, membuka acara Pembekalan Program Intership Dokter Indonesia (PIDI) Angkatan II Tahun 2020 secara virtual di ruang Cempaka, Lantai I, Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Jalan Melati No.20 Denpasar, baru-baru ini.
Dalam sambutannya, dr Suarjaya mengajak 73 Dokter Baru untuk bersama-sama berjuang dan mengukir sejarah baru guna mengatasi Pandemi Covid-19. Kegiatan pembekalan ini, dilaksanakan Komite Intership Dokter Indonesia (KIDI) dan Provinsi Bali mendapatkan 73 orang dokter baru.
Lebih lanjut, dr Suarjaya menegaskan bahwa masing-masing dari mereka akan ditempatkan di RS Rujukan Covid-19 yang ada di Bali. “Sesuai dengan petunjuk KIDI, maka kita membagi masing-masing peserta yang akan ditempatkan pada RS Rujukan Covid-19 di Bali,” ujarnya.
Pembagiannya lanjut dr Suarjaya, disesuaikan dengan kebutuhan RS Rujukan masing-masing. Diantaranya, 25 orang ditugaskan di RS Wangaya, 8 orang di RS PTN Univ. Udayana, 9 orang di RS Buleleng, sisanya ditempatkan di RS Sanjiwani Gianyar, RS Bali Mandara dan RS Klungkung.
Sementara itu, Ketua KIDI Pusat, dr. Patti Selanno Roberth Johan, Mars melalui Virtual Video Conference menyampaikan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali atas usahanya untuk mendukung para tenaga medis untuk berjuang melawan covid-19.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas soliditas tim Kesehatan Provinsi Bali dalam perjuangannya melawan covid-19, sehingga di Bali tingkat kematian pasien covid-19 sangat rendah,” ungkapnya.
dr. Patti Selanno berpesan, agar para dokter baru yang ditugaskan di RS rujukan bisa bekerja maksimal. Sehingga prestasi Bali saat ini bisa dipertahankan, bahkan bisa lebih baik dari saat ini. (dar).
Save as PDF