GIANYAR-Fajarbali.com | aDi Tahun 2021 ini lalu, stro inseminasi buatan (stro-IB) kabupaten Gianyar dijatah 10.950 ekor. Sapi wajib bunting ini saat ini sudah direalisasikan ke peternak sebanyak 6.716 ekor. Sedangkan sisanya ditarget akan tuntas sampai akhir 2021 ini.
Hal ini dikatakan Kabid Kesehatan Hewan, Distannak Gianyar, Ngakan Putu Ready.
“Ya, tahun 2021 ini sapi wajib bunting melalui inseminasi buatan 10.950 ekor, jumlah ini bertambah sedikit ketimbang tahun lalu,” jelas Ngakan Putu Ready, Minggu kemarin. Disisi lain, sapi dengan akseptor sapi siap kawin sudah terealisasikan 5.943 dari target 8.840 ekor sapi.
Baca Juga:
WFH Tanpa Aktivitas Fisik Picu Sindrom Metabolik
Kendalikan Hama Tikus, Rotary Club of Bali Taman Serahkan Sepasang Burung Hantu
Dijelaskan, di Tahun 2020 lalu, capaian stro IB melebihi target, sebanyak 10.225 IB.
“Di tahun 2020 targetnya 9.350 ekor, realisasi melebihi 10.000 ekor, dan di tahun 2021 ini sampai akhir Agustus realisasi baru 61%, ” jelasnya lagi. Sedangkan jadwal sapi bunting terakhir dan di inseminasi di Tahun 2021 sampai Januari 2022 mendatang.
Dijelaskan lagi, untuk Gianyar kekurangan sapi pejantan. Biasanya peternak meminjam pejantan atau menyewa pejantan dari peternak lainnya.
“Memakai pejantan mahal dan merepotkan, tidak sepraktis menggunakan Stro-IB,” tambahnya. Bahkan dijelaskan, selain merepotkan, perkawinan sapi dengan pejantan juga sapi pejantan ada yang sudah tidak laik karena sudah tua.
Untuk mendukung pelaksanaan stro IB, di Kabupaten Gianyar ditugaskan sebanyak 28 tenaga stro IB yang tersebar di seluruh kecamatan. Dikatakan jumah petugas stro IB ini belum ideal, namun saat ini dengan 28 petugas, masih mampu melaksanakan tugas sebagai akseptor sapi.
“Ini satu kecamatan dengan 4 petugas, tentunya untuk Gianyar utara jumlah petugas masih kewalahan,” tutupnya. (sar)
Save as PDF