12 Hotel Disiapkan Untuk Isoter, Pergunakan Dana BTT

(Last Updated On: 23/08/2021)

AMLAPURA-fajarbali.com | Dianggap tidak efektif dalam mengurangi angka kasus terkonfirmasi positif covid-19, pemkab Karangasem tidak lagi mengijinkan pasien terkonfirmasi untuk isolasi secara mandiri. Sebanyak 12 hotel di Karangasem dipergunakan sebagai tempat isolasi terpusat dengan mempergunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).  Hal itu dikatakan Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Kamis (19/8/2021). 


Menurut Sedana Merta, meski telah menyiapkan hotel sebagai tempat isolasi terpusat, namun pihaknya ada beberapa pasien yang masih diperbolehkan melakukan isolasi mandiri dirumahnya. Sedana Merta mencontohkan, para lansia maupun kesehatanya masih butuh pendampingan masih bisa melakukan isolasi mandiri.

“Kita masih kejar datanya, termasuk ada juga ber-KTP Karangasem tetapi tinggal di luar Karangasem,” ujarnya. 

Sedana Merta mengatakan, untuk isolasi terpusat di Hotel, pemkab Karangasem harus menyiapkan anggaran yang diambilkan melalui dana Belanja Tak Terduga (BTT). Hanya saja, Sedana Merta mengaku tidak mengetahui secara jelas berapa jumlah anggaran yang dipergunakan. Yang jelas, sebut Sedana Merta, satu kamar harganya Rp 200 ribu, ditambah untuk makan Rp 100 ribu.

“Rp 300 ribu  sudah include sampai makan, dan juga laundray,” ujarnya lagi.

Baca juga :
Bertahan di Masa Pandemi, Pengusaha di Bali Nantikan Dukungan Pemerintah
Dewan Desak Panggil RSUD Karangasem Untuk Rapat Kerja

Bisa saja, kata Sedana Merta, dalam satu kamar ditempat oleh dua orang, sehingga bisa menghemat dari sisi anggaran. Apalagi, dengan jumlah bed untuk isolasi terpusat diakuinya masih terbatas apalagi kalau meraka sama-sama positif sehingga bisa melalukan penghematan dan hanya ditambah uang untuk makan senilai Rp 100 ribu.

“Kamarnya saja Rp 200 ribu, kalau diisi dua orang berarti tinggal ditambah untuk makan lagi Rp 100 ribu, berapapun biayanya untuk isolasi terpusat ini kita akan bayarkan,” ujarnya lagi.  

Sedana Merta mengatakan, untuk makan bagi warga yang isolasi terpusat pun, nantinya akan disiapkan oleh masing-masing hotel. Berbeda ketika isolasi terpusat dulu, untuk makan disiapkan oleh pihak ketiga. Hal ini, menghindari keterlambatan penyediaan makan bagi warga yang berada di ioster tersebut.

“Kalau disediakan makan minum terpisah agak ruwet, nanti malah ribut kalau terlambat, kalau sekarang makan minumnya disediakan langsung oleh pihak hotel,” ujarnya. 

Sedangkan,untuk mengecek kesehatan setiap harinya,kata Sedana Merta,akan menjadi tanggungjawab dari masing-masing Puskesmas terdekat. Sedana Merta juga menyebut, 12 hotel sebagai tempat isolasi terpusat berada di seluruh kabupaten Karangasem. Selain menyiapkan 12 hotel, Pemkab Karangasem pun sebelumnya telah mempergunkan gedung SKB Jasri sebagai tempat isolasi, ditambah RS Pratama Kubu.

“Untuk nama-nama hotelnya saya tidak hapal, kami sampaikan terimakasih untuk PHRI Karangasem yang sudah memfasilitasi hotel sebagai isoter,”pungkasnya. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kasus Positif Turun Ditengah Perpanjangan PPKM Level 4, Kasus Kematian Meningkat

Sen Agu 23 , 2021
Dibaca: 8 (Last Updated On: 23/08/2021)DENPASAR-fajarbali.com | Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Pulau Jawa dan Bali terus diperpanjang oleh Pemerintah. Hal tersebut dilakukan untuk menekan dan mengendalikan laju penyebaran Covid-19.   Save as PDF

Berita Lainnya