Youth Environmental Conference 2025, Anak Muda Bali Bergerak Nyata Wujudkan Masa Depan Hijau

Green School Foundation kembali menggelar acara tahunan Youth Environmental Conference
Green School Foundation kembali menggelar acara tahunan Youth Environmental Conference.

Loading

MANGUPURA-fajarbali.com | Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Green School Foundation kembali menggelar acara tahunan Youth Environmental Conference. Konferensi ini menjadi panggung bagi generasi muda untuk bergerak bersama demi kelestarian lingkungan, mengusung tema "Harmony in Action" dengan pesan utama mengajak anak muda mengambil aksi nyata di bidang masing-masing demi satu tujuan bersama: masa depan yang berkelanjutan. Acara prestisius ini diselenggarakan di Green Camp Bali, sebuah fasilitas edukatif yang terkenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan.

Direktur Eksekutif Green School Foundation, Rembulan Kania Maniasa, dalam sambutannya mengungkapkan antusiasmenya. Lebih dari 70 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pegiat lingkungan, profesional muda, serta perwakilan organisasi sosial dan lingkungan hadir dalam konferensi ini. "Tahun ini kami memilih Green Camp Bali sebagai lokasi acara karena kami ingin anak muda tidak hanya berdiskusi dan berbicara soal pelestarian lingkungan, tapi juga merasakan langsung bagaimana hidup selaras dengan alam,” ujar Rembulan, menyoroti pentingnya pengalaman langsung dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan.

Green Camp Bali, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Green School Bali, salah satu sekolah paling hijau dan inovatif di dunia menyediakan lingkungan yang inspiratif bagi para peserta. Seluruh area Green Camp menerapkan prinsip keberlanjutan yang ketat, mulai dari arsitektur bambu yang ramah lingkungan, penggunaan energi minimal, sistem pemilahan sampah yang efektif, hingga penerapan kebijakan tanpa plastik. Suasana ini secara langsung memberikan contoh nyata tentang bagaimana kehidupan dapat berjalan harmonis dengan alam.

Selain sesi diskusi yang mendalam, para peserta juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan berbasis lingkungan yang interaktif. Workshop pewarna alami (natural dye) dan pembuatan kertas dari bambu menjadi sorotan, di samping sesi Focus Group Discussion yang memfasilitasi pertukaran ide dan gagasan. Melalui pengalaman langsung ini, diharapkan peserta tidak hanya terinspirasi, tetapi juga tergerak untuk membawa perubahan positif bagi lingkungan mereka, baik di tingkat individu maupun komunitas.

BACA JUGA:  Persiapan Kerja Sama Internasional dengan GTNT, Australia Pimpinan UNR Audiensi ke Wali Kota Denpasar

Konferensi ini diperkaya dengan dua panel diskusi yang menghadirkan pembicara-pembicara berpengalaman di bidang pelestarian alam, budaya, dan pemberdayaan anak muda. Pembukaan acara diisi oleh Co-Founder Samsara Living Museum, Ida Bagus Agung Gunarthawa, yang menekankan pentingnya pembangunan Bali yang berpihak pada alam, budaya, dan masyarakat lokal. Panel diskusi pertama membahas inovasi dalam praktik bisnis berkelanjutan dengan pembicara seperti DeAndre Saroinsong (Earth Company), Yeni Aspini (Commonsense Trading), Annisa Fauziah (Tricycle), dan Hermitianta Prasetya Putra (Merah Putih Hijau). Panel kedua berfokus pada kepemimpinan anak muda dalam mewujudkan gaya hidup berkelanjutan, menghadirkan Puteri Indonesia 2022 Laksmi Deneefe Suardana, Reski Amirullah Ladja (Green Camp Bali), Gede Witsen (DESA), dan Shawnee Carmana (siswi Green School Bali).

"Menginspirasi anak muda untuk peduli lingkungan perlu dilakukan lewat pengalaman langsung dengan alam. Kalau hanya lewat media sosial, bisa cepat jenuh. Tapi kalau mereka mengalami sendiri, akan membekas dalam diri mereka dan muncul sebagai aksi nyata,” tegas Laksmi Deneefe, menekankan kekuatan pengalaman otentik.

Sebagai acara tahunan, Youth Environmental Conference diharapkan dapat menjadi katalis sekaligus ruang kolaborasi bagi generasi muda yang ingin memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan komunitas lokal. Konferensi ini bukan sekadar tempat berdiskusi, tetapi juga wadah untuk berbagi pengalaman, membangun jejaring, dan pada akhirnya menciptakan gerakan lingkungan yang lebih besar dan berkelanjutan. Dengan semangat "Harmony in Action", masa depan yang lebih hijau ada di tangan generasi muda. (M-001)

Scroll to Top