Wujudkan Pembangunan Wawasan Kependudukan, BKKBN Bali Lakukan Pembinaan Kelompok Bangga Kencana

d9a126ae-1afc-4ada-a817-ed4317476d80

Pengembangan Bahan Pembinaan Kelompok Kerja Bangga Kencana Tahun 2024, Rabu (31/7/2024). 

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Program Bangga Kencana dan berbagai kegiatan prioritas yang telah disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 diarahkan untuk mewujudkan Nawa Cita yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dan meningkatkan kualitas hidup manusia (kependudukan) Indonesia untuk mewujudkan revolusi karakter bangsa.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Sarles Brabar saat membuka kegiatan Pengembangan Bahan Pembinaan Kelompok Kerja Bangga Kencana Tahun 2024 di Sanur Resort Watujimbar pada Rabu (31/7/2024). 

“Salah satunya melalui juga pembentukan keompok kerja bangga kencana. Hal ini tentunya dilatarbelakangi dengan merujuk kaidah perencanaan berbasis kewilayahan dan fokus pada segmentasi sasaran,” Sarles.

Kelompok Kerja (Pokja) Bangga Kencana merupakan salah satu pendukung dari berbagai lintas sektor yang memiliki kepentingan dalam mewujudkan arah pembangunan pemerintah daerah dengan mengusung isu-isu strategis dalam pembangunan berwawasan kependudukan.

Sarles juga menambahkan bahwa BKKBN  juga memantau potensi atau masalah kependudukan yang akan timbul baik bersifat segera ataupun yang akan datang akibat situasi kependudukan serta kebijakan pengendalian penduduk yang sedang dilaksanakan kepada masyarakat dan pemangku kepentingan di bidang pembangunan kependudukan.

“Untuk meningkatkan peran pemerintah dan pemerintah daerah dalam mendukung ini maka ditetapkan pedoman pola kerja mengenai pengelolaan peringatan dini pengendalian penduduk,” jelasnya/

Pola kerja dari Kelompok Kerja Bangga Kencana yang terdiri dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota untuk melakukan sinkronisasi dan harmonisasi dari isu dan kebutuhan penduduk sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.

“Pembentukan dan pengelolaan Kelompok Kerja Bangga Kencana diperlukan dukungan dari sumber daya yang tersedia seperti sumber daya manusia, sumber daya pembiayaan dan penyiapan materi pendukung sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat penggarapan program bangga kencana” jelasnya.

BACA JUGA:  BMTA Teken MoU National Hospital Perkuat Ekosistem Sektor Kesehatan, Bangkitkan Ekonomi Bali

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan BKKBN RI Kedeputian Pengendalian Penduduk, BPS Provinsi Bali, Bappeda Provinsi Bali dan 60 peserta Pokja Bangga Kencana Kab/Kota se-Bali.

 

 

 

 

Scroll to Top