https://www.traditionrolex.com/27 Work From Bali Diharapkan Mampu Geliatkan Pariwisata Bali - FAJAR BALI
 

Work From Bali Diharapkan Mampu Geliatkan Pariwisata Bali

(Last Updated On: 17/04/2022)

Denpasar-fajarbali.com | Adanya rencana Work From Bali yang akan melibatkan Aparatur Sipil Negeri (ASN) di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan tujuh kementerian/lembaga di bawahnya, disambut antusias oleh pelaku industri pariwisata. Pasalnya, rencana tersebut secara tak langsung akan membawa dampak positif bagi perekonomian Bali, khususnya di sektor pariwisata.


“Kami menyambut gembira rencana Work From Bali yang melibatkan ASN dari sejumlah kementerian. Karena program ini akan mampu menyelamatkan Bali, khususnya ribuan tenaga kerja pariwisata,” ujar Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI)/Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Senin (24/5/2021).

Baca Juga :
Pasangan Waria Diringkus Setelah Beraksi di 5 TKP, Seorang Korban Asal Spanyol
Setelah Divaksin, Tukang Jahit Ditemukan Tewas di Kamar

Ia mengaku optimis karena ide Work From Bali sejatinya berawal dari insan pariwisata Bali yang akhirnya dieksekusi oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenko Marves.

“Dampak pandemi bagi Bali sangat berat, karena hingga kuartal pertama 2021 menunjukkan kontraksi pertumbuhan ekonomi minus 9,3 persen. Karena itu adanya program ini sangat kami dukung sebagai upaya menggerakkan perekonomian Bali,” ungkap Ida Bagus Agung Partha Adnyana yang akrab disapa Gus Agung.

Namun Gus Agung tetap mengingatkan agar Work From Bali benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat Bali. “Caranya, adalah dengan pelibatan komponen pariwisata lokal di Bali. Termasuk untuk ke depannya, lokasi akomodasi pariwisatanya bisa lebih menyebar. Bukan di Nusa Dua saja,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Kemenko Marves pada Selasa (18/5/2021) lalu melakukan nota kesepahaman dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua untuk melakukan kerja sama penyediaan 16 akomodasi dan fasilitas hotel.

“Untuk saat ini kami bisa memahaminya karena mungkin Nusa Dua dinilai sebagai salah satu green zone. Tapi ke depannya kawasan yang diplot sebagai green zone seperti Sanur dan Ubud agar juga bisa digunakan untuk program Work From Bali,” imbuh Gus Agung.

Sementara itu terkait kerja sama yang sudah dilakukan Kemenko Marves dan ITDC saat ini, lanjut Gus Agung menuturkan, masih bisa ditindaklanjuti dengan menggandeng Profesional Conference Organizer (PCO) dari Bali.

“Karena bukan melulu soal akomodasi, namun soal penyediaan tempat meeting hingga rekreasi bisa melibatkan komponen pariwisata Bali,” tandasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

HBS Harapkan Kuatkan Persatuan di Masa Pandemi

Sel Mei 25 , 2021
Dibaca: 18 (Last Updated On: 17/04/2022)NEGARA – fajarbali.com | Di masa pandemi Covid-19 ini, diharapkan harus tetap mentaati aturan protokol kesehatan serta menguatkan persatuan dan jangan terpecah belah. Hal itu disampaikan anggota DPD/MPR RI, H Bambang Santoso (HBS) saat menyampaikan sosialisaai 4 pilar MPR RI di halaman Masjid Nurul Huda , […]

Berita Lainnya