Wedastra Mundur, Suardana Terpilih Secara Aklamasi di Musda Golkar Jembrana

(Last Updated On: 24/08/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Made Suardana akhirnya terpilih menjadi Ketua DPD II Partai Golkar Jembrana secara aklamasi. Selain pemilik suara sah bulat memberikan dukungannya kepada Suardana, faktor lainnya yakni mundurnya Ketut Wedastra dari pencalonan Ketua DPD II Partai Golkar Jembrana yang berlangsung di Sekretariat DPD I Golkar Bali, Senin (24/08/2020).

Terkait mundurnya Ketut Wedastra disebutkan demi kemajuan Partai Golkar di Jembrana. Hal ini juga ditegaskan oleh Pimpinan Sidang Musda Golkar Jembrana Dewa Made Suamba Negara yang juga Wakil Sekretaris bidang OKK DPD Golkar Provinsi Bali. Musda digelar secara tertutup dan halaman Sekretariat DPD dijaga oleh AMPD Golkar dan anak-anak muda yang menyebut dirinya Keluarga Besar Veteran yang dibina oleh Ketut Suwandhi.  

Sebelumnya, penyelenggaraan Musda Partai Golkar Jembrana sempat berlangsung ricuh. Akhirnya, DPD I Partai Golkar Bali mengambil alih musda tersebut dan dilangsungkan di Sekretariat DPD I Golkar Bali, Senin (24/08). Bukan itu saja, sebelum sidang Musda di DPD I dimulai, sejatinya ada dua calon yang akan maju sebagai Ketua DPD II. Yakni Made Suardana yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua Golkar Jembrana dan Ketut Wedastra Ketua Bappilu Golkar Jembrana. Namun, diluar dugaan Wedastra mengundurkan diri dari pencalonan lantaran tak ingin ada perpecahan. “Untuk kepentingan partai Golkar yang lebih besar di Jembrana saya memilih mengundurkan diri dari pencalonan,” aku Wedastra.

Wedastra mengaku tak kecil hati dengan keputusannya tersebut. Justru dirinya merasa bangga dengan proses demokrasi, meskipun ada sedikit riak-riak dalam proses Musda.

Sementara itu, Pimpinan Sidang Dewa Made Suamba Negara menyatakan, keputusan dan sikap yang ditunjukkan oleh Ketut Wedastra patut diapresiasi. Kendati mundur, pihaknya memandang Wedastra memiliki sikap negarawan. Ketua Bidang OKK DPD I Golkar Bali ini menjelaskan dalam pemandangan umum yang disampaikan dari 11 pemegang hak suara, 1 suara memberikan pilihan kepada Ketut Wedastra dan 10 suara menyampaikan pilihan kepada Made Suardana. Setelah Wedastra mengundurkan diri dari pencalonan akhirnya Made Suardana menjadi calon tunggal dan terpilih secara aklamasi. 

Setelah ditetapkan sebagai Ketua DPD II Golkar Jembrana, Suardana langsung membentuk Tim Formatur guna menyusun kepengurusan periode 2020-2025. Bukan itu saja, Wedastra yang telah mengundurkan diri dari pencalonan ditunjuk sebagai Sekretaris DPD II Golkar Jembrana.

Selanjutnya, Suardana akan langsung berkonsolidasi guna pemantapan menjelang Pilkada 2020. “Masyarakat menginginkan suatu perubahan dan koalisi juga sudah menurunkan rekomendasi dan tugas kita menjadi Ketua DPD mengikuti ajang pemilihan kepala daerah dan mewujudkan keinginan masyarakat untuk membuat perubahan. Kalau target pileg kedepan,  Golkar Jembrana menarget jumlah kursi naik 2 kursi lagi di legislatif,” tutupnya. (her).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Bertambah 10 Orang, 9 Orang Sembuh

Sen Agu 24 , 2020
Dibaca: 13 (Last Updated On: 24/08/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Penambahan kasus sembuh Covid-19 terus terjadi di Kota Denpasar. Namun demikian kasus positif masih ditemukan. Kondisi ini harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih di masa adaptasi kebiasaan baru saat ini.     Save as PDF

Berita Lainnya