Waspada Tergelincir! Ini Strategi Aman Berkendara Motor di Lintasan Berbatu ala Safety Riding Astra Motor Bali

u7-2025-10-17-215842
Kontur jalan Bali menantang, Astra Motor Bali bagikan tips jitu melintasi medan gravel.

DENPASAR-fajarbali.com | Keselamatan berkendara selalu menjadi prioritas utama, terutama di wilayah dengan kontur jalan yang menantang seperti Bali. Keindahan alam Pulau Dewata seringkali diiringi dengan variasi medan, termasuk lintasan berbatu atau gravel yang kerap ditemui. Menyadari tantangan ini, Astra Motor Bali, melalui tim Safety Riding-nya, kembali menggaungkan kampanye #Cari_Aman, kali ini dengan fokus membekali pengendara motor dengan teknik dan kiat aman saat melintasi medan yang licin dan tidak stabil tersebut.

Lintasan berbatu bukan hanya sekadar tantangan, tetapi juga menuntut kewaspadaan dan keterampilan ekstra. Permukaan yang tidak rata, gembur, dan berpotensi licin meningkatkan risiko ban kehilangan traksi dan motor tergelincir (skidding). Jika tidak diantisipasi dengan teknik berkendara yang tepat, potensi kecelakaan akan meningkat. Oleh karena itu, edukasi spesifik seperti ini dinilai krusial untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan publik.

Astra Motor Bali merangkum panduan penting ini dalam enam ‘Jurus Cari Aman’ yang praktis. Jurus pertama adalah Menjaga Kecepatan Stabil. Pengendara dianjurkan mempertahankan kecepatan yang konstan dan tidak terlalu tinggi. Kecepatan berlebih pada lintasan gravel yang tidak stabil dapat menyulitkan pengendalian secara tiba-tiba. Berkaitan dengan kecepatan, jurus kedua adalah Menghindari Pengereman Keras. Pengereman yang agresif, baik rem depan maupun belakang, harus dihindari karena dapat menyebabkan roda terkunci dan motor oleng. Pengereman disarankan dilakukan secara halus dan bertahap.

Jurus ketiga menitikberatkan pada Keseimbangan Tubuh. Di atas permukaan yang bergetar dan tidak rata, posisi tubuh yang rileks namun seimbang adalah kunci. Pengendara harus membiarkan tubuhnya mengikuti alur guncangan motor, bukan melawannya. Keseimbangan yang optimal akan membantu menjaga traksi ban tetap menapak kuat pada permukaan jalan, meminimalkan potensi tergelincir.

BACA JUGA:  SERA Bersama Saka Bhayangkara Polres Tabanan Lahirkan 100 Duta Keselamatan Dalam Kegiatan “Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas”

Kehati-hatian visual menjadi elemen vital dalam jurus keempat, yakni Memperhatikan Kondisi Lintasan. Pengendara diwajibkan untuk selalu memindai kondisi jalan di depannya, jauh sebelum motor mencapainya. Antisipasi dini sangat penting untuk menghindari bahaya tersembunyi seperti batu-batu besar yang lepas, sebaran pasir yang terlalu tebal, atau kubangan lumpur yang tidak terlihat jelas.

Selanjutnya, jurus kelima memberikan nasihat psikologis sekaligus teknis yakni Kendarai Sesuai Kemampuan. Astra Motor Bali menekankan pentingnya mengenali batas keterampilan berkendara diri sendiri. Jika muncul keraguan atau ketidak-yakinan dengan kondisi jalan yang ekstrem di depan, tindakan terbaik adalah mengurangi kecepatan secara drastis atau bahkan berhenti sejenak untuk menilai situasi. Memaksakan diri adalah awal dari kecelakaan.

Jurus keenam merangkum seluruh prinsip kehati-hatian, yaitu Selalu Prediksi Bahaya. Keselamatan berkendara di medan apa pun menuntut sikap proaktif dalam menghadapi situasi yang tak terduga. Waspada, antisipatif, dan selalu bersiap sedia adalah pondasi utama dalam memprediksi dan merespons potensi risiko sebelum risiko tersebut benar-benar terjadi.

Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius, menegaskan bahwa konsistensi dalam penerapan prinsip kehati-hatian adalah fondasi utama keselamatan. "Kami di Astra Motor tidak henti-hentinya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk selalu #Cari_Aman di jalan. Kami peduli dengan keselamatan setiap pengendara," ujar Yosepth, menekankan komitmen perusahaan.

Yosepth berharap bahwa dengan memahami dan menerapkan enam jurus ini, para pengendara motor di Bali dapat tetap menjaga perilaku berkendara yang aman dan bertanggung jawab, bahkan saat dihadapkan pada lintasan yang paling menantang sekalipun. Edukasi ini menjadi investasi jangka panjang untuk budaya berkendara yang lebih baik.

Kampanye #Cari_Aman ini merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian Astra Motor Bali untuk terus memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada publik secara berkesinambungan. Melalui upaya edukasi yang konsisten, diharapkan dapat tercipta budaya berkendara yang positif, aman, dan bertanggung jawab bagi semua pengguna jalan di Pulau Dewata. (M-001)

Scroll to Top