Oleh : dr. Eko John Wesley Butar Butar
DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com I Hiperkolesterol atau Hiperkolesterolemia adalah kondisi yang ditandai dengan kolesterol dalam darah yang tinggi. Kolesterol merupakan bagian dari lipid atau lemak dalam darah. Lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lipid dalam darah terdiri dari kolesterol total (K-total), kolesterol LDL (K-LDL) yang sering disebut sebagai ‘kolesterol jahat’, kolesterol HDL (K-HDL) yang sering disebut sebagai ‘kolesterol baik’, dan trigliserida (TG) sebagai bentuk cadangan energi.
Kolesterol tinggi bukan penyakit, tapi berpotensi terserang penyakit seperti jantung dan stroke. Jika hasil tes darah menunjukan hasil berikut: Total Kolesterol : <200 mg/dl (ideal) dan 200-239 mg/dl (ambang), batas resiko tinggi 240 (risiko tinggi). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah (cikal bakal terjadinya penyakit Jantung dan stroke).
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan tingginya kolesterol adalah; antara lain :
- Diet yang tidak sehat; terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Kurangnya aktivitas fisik; berolahraga atau beraktifitas.
- Merokok atau terpapar asap tembakau
- Kelebihan berat (Obesitas)
- Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat (memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi)
- Pertambahan usia. Saat usia tua, risiko kolesterol tinggi yang memicu arterosklerosis juga semakin besar.
Perubahan gaya hidup seperti berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang sehat adalah langkah awal untuk menangani hiperkolesterolemia. Jika perubahan gaya hidup tetapi kadar kolesterol Anda tetap tinggi maka berkonsultasilah dengan Dokter untuk mendapatkan terapi pengobatan.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui untuk menangani hiperkolesterolemia :
- Berkonsultasi dengan dokter secara rutin untuk mengecek kadar kolesterol, edukasi pola hidup sehat dan pengobatan.
- Mengkonsumsi makanan yang menyehatkan jantung seperti : minyak zaitun, minyak bunga matahari (canola oil).
- Membatasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol seperti daging tanpa lemak, kuning telur dan susu.
- Lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayuran.
- Mengkonsumsi ikan laut yang dapat menyehatkan jantung seperti tuna dan salmon karena mengandung omega-3.
- Mengubah cara pengolahan makanan dengan cara merebus atau mengukus. Apabila perlu menggoreng makanan maka agar aman dapat menggunakan minyak zaitun.
- Menjaga berat badan agar tetap atau menjadi ideal dengan cara melakukan olahraga minimal 30 menit setiap hari.
- Berhenti merokok dan konsumsi alcohol.