GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Setelah beberapa kali mengunjungi Bali untuk berwisata, salah satu warga Singapura, Iva langsung jatuh hati dengan alam Bali. Walau Singapura memberikan kenyamanan dan kebersihan, namun suasana keramah-tamahan di tempat wisata di Bali, khususnya Gianyar masih melekat.
Seperti dituturkan guide yang selalu memandu Iva berkeliling Bali, Made Sudika, Senin (11/5/2021) kemarin, menyebutkan walau sudah lebih dari setahun tidak mengunjungi Bali, Sudika terus menjalin komunikasi denga Iva dan saling berbagi kabar. Sudika menjelaskan dirinya selalu ditanya bagaimana kabar warga Gianyar yang hidupnya di bawah garis kemiskinan, terutama lansia.
“Saya kabarkan, sejak pandemi covid-19 kehidupan semakin sulit dan banyak warga di PHK,” jelas Sudika. Akhirnya Iva tergerak dengan membantu warga berupa sembako.
Baca Juga :
Empat Hal yang Diidamkan Seller di Online Marketplace
Mengisi Libur Lebaran dengan Menonton Film Maraton
Made Sudika menyebut, dirinya tidak bisa sendirian menyalurkan bantuan, maka diajaklah Komunitas Kopling Ketewel, Wayan Puja dan Wayan Tensi untuk membagikan sembako.
“Sebelumnya kami lakukan pendataan, pada pembagian sembako pertama pada Bulan Februari, sebanyak 105 Lansia dan anak yatim di Desa Ketewel mendapat sembako,” jelas Sudika.
Sembako tersebut terdiri dari 5kg beras, Telur, Minyak goreng yang nilainya per paket Rp 100ribu. Sudika juga menyebut ketika dilaporkan kegiatan pembagian sembako, Iva sangat senang bahwa bantuan yang diberi tepat sasaran.
"Bulan Mei ini Iva berjanji akan memberikan bantuan tahap kedua untuk 75 warga. Kami bersama rekan yang menyalurkan bantuan sangat berterima kasih atas kepeduliannya,” jelas Sudika. (sar)
Seperti dituturkan guide yang selalu memandu Iva berkeliling Bali, Made Sudika, Senin (11/5/2021) kemarin, menyebutkan walau sudah lebih dari setahun tidak mengunjungi Bali, Sudika terus menjalin komunikasi denga Iva dan saling berbagi kabar. Sudika menjelaskan dirinya selalu ditanya bagaimana kabar warga Gianyar yang hidupnya di bawah garis kemiskinan, terutama lansia.
“Saya kabarkan, sejak pandemi covid-19 kehidupan semakin sulit dan banyak warga di PHK,” jelas Sudika. Akhirnya Iva tergerak dengan membantu warga berupa sembako.
Baca Juga :
Empat Hal yang Diidamkan Seller di Online Marketplace
Mengisi Libur Lebaran dengan Menonton Film Maraton
Made Sudika menyebut, dirinya tidak bisa sendirian menyalurkan bantuan, maka diajaklah Komunitas Kopling Ketewel, Wayan Puja dan Wayan Tensi untuk membagikan sembako.
“Sebelumnya kami lakukan pendataan, pada pembagian sembako pertama pada Bulan Februari, sebanyak 105 Lansia dan anak yatim di Desa Ketewel mendapat sembako,” jelas Sudika.
Sembako tersebut terdiri dari 5kg beras, Telur, Minyak goreng yang nilainya per paket Rp 100ribu. Sudika juga menyebut ketika dilaporkan kegiatan pembagian sembako, Iva sangat senang bahwa bantuan yang diberi tepat sasaran.
"Bulan Mei ini Iva berjanji akan memberikan bantuan tahap kedua untuk 75 warga. Kami bersama rekan yang menyalurkan bantuan sangat berterima kasih atas kepeduliannya,” jelas Sudika. (sar)