SEMARAPURA-Fajar Bali, Ketut Ladriani, salah seorang warga kesepekang (dikucilkan adat) dari Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Nusa Penida berulang kali mengucap syukur, Senin (8/9/2025). Setelah hampir enam bulan mengungsi di SKB Banjarangkan, akhirnya kabar gembira datang, warga kesepekang akan kembali ke kampung halaman.
Menurut Ketut Ladriani, informasi tersebut disampaikan pasca rapat dengan OPD terkait beberapa waktu lalu. Bahkan, dikatakan warga kesepekang akan dipulangkan pada Selasa (9/9/2025) hari ini. Oleh karena itu, Ladriani sudah mulai merapikan pakaian dan sejumlah barang miliknya. Bahkan ia bersama sejumlah warga kesepekang lainnya sudah berencana matur piuning (meminta restu) di padmasana SKB Banjarangkan, lantaran sebentar lagi akan meninggalkan tempat tersebut.
"Barang-barang sudah saya rapikan, cuma sedikit saja barangnya. Ini saya juga sudah membuat canang, untuk matur piuning. Mau mepamit karena mau pulang," ujarnya sambil merapikan canang di kamar yang ditempatinya.
Setelah diperbolahkan pulang, Ketut Ladriani mengaku perasaannya campur aduk. Antara bahagia, sedih, dan juga cemas. Bahagia tentu saja karena setelah hampir 6 bulan mengungsi, kini dirinya bisa kembali ke kampung halaman. Namun, ada pula rasa sedih dan cemas, jika teringat pada peristiwa yang memicu konflik adat tersebut pecah.
"Saya sudah sangat rindu pulang, pasti rumah saya sudah ditumbuhi semak. Tapi, saya juga takut, takut nanti kejadian (konflik adat) itu terjadi lagi," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Rencananya, jika benar-benar diperbolehkan pulang, Ketut Ladriani dan warga kesepekang lainnya akan fokus untuk mengurus rumahnya terlebih dahulu. Apalagi rumah sudah cukup lama ditinggalkan, jadi sudah pasti perlu dibersihkan. Selain itu, ada juga warga kesepekang lainnya yang langsung akan menengok lahan garapannya. "Pokoknya dikasi pulang saja kami sudah senang. Soal masalah adat nanti dipikirkan bersama-sama," ungkapnya seraya mengatakan ada 14 orang warga kesepekang yang akan pulang dari SKB. Namun, mengenai jam dan proses pemulangan, dirinya belum tahu secara pasti.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya ketika dikonfirmasi menyampaikan memang ada rencana pemulangan warga kesepekang. Rencananya, warga akan dipulangkan pada Selasa (9/9/2025) pukul 09.00 Wita. Warga kesepekang yang sudah menempati SKB sejak akhir bulan Maret 2025 tersebut akan diberangkatkan dari SKB menuju ke Pelabuhan Kusamba, kemudian menyeberang dengan boat cepat ke Nusa Penida. W-019










