https://www.traditionrolex.com/27 Warga India Pemilik Restoran Curry Gantung Diri di Dapur, Titip Pesan Buat Karyawan - FAJAR BALI
 

Warga India Pemilik Restoran Curry Gantung Diri di Dapur, Titip Pesan Buat Karyawan

Minta Jenazah Dikremasi di Bali

 Save as PDF
(Last Updated On: 24/10/2023)

EVAKUASI: Petugas mengevakuasi jenazah warga India, TG, pemilik restoran Curry di Sanur menuju RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar. 

 

SANUR -fajarbali.com |Tingkat kematian akibat gantung diri di Bali kian memperihatinkan. Tidak hanya nekat dilakukan warga lokal, tapi warga asing yang tinggal di Bali. Hal ini dialami warga negara India selaku pemilik Restoran Curry di Sanur, Denpasar Selatan, Bali, berinisial TG (55). 
 
Pria ini ditemukan tewas gantung diri di dapur restoran miliknya, pada Selasa 24 Oktober 2023 sekitar pukul 01.40 Wita. Sebelum tewas, TG membuat surat ditujukan kepada seluruh karyawanya. 
 
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, kematian tragis dialami TG awalnya diketahui oleh rekan senegaranya berinisial DS (43). Saksi datang ke TKP untuk membuka restoran. 
 
“Saksi pagi itu sudah berbelanja bahan bahan dapur restoran dan hendak membuka restoran. Dia menuju ke dapur untuk meletakkan barang belanjaan,” beber AKP Sukadi. 
 
Siapa sangka setiba di dapur, saksi DS kaget melihat temanya TG gantung diri. Ia terkejut dan berlari memberitahukan kepada karyawan restoran yang baru datang, yakni KR. Kejadian itu dilaporkan kepada kerabat korban dan kepala lingkungan setempat. 
 
Setelah menerima laporan warga, aparat Polsek Denpasar Selatan dan Tim Identifikasi Polresta Denpasar tiba di lokasi untuk melakukan Olah TKP. Dilokasi, Polisi menemukan sepucuk surat yang di tulis tangan oleh korban dengan bahasa inggris yang artinya. 
 
“Bayar semua gaji, saya mencintai semua staf restoran, apakah kamu tau saya memutuskan untuk pergi, apakah kamu tau kenapa, saya tidak perlu menjelaskan, kamu akan kehilangan pekerjaan, Polisi Bali jangan dipermasalahkan, jenazah saya dikremasikan di Bali, untuk Ges mudah-mudahan semua berjalan baik untuk anda,” demikian bunyi surat tersebut. 
 
Dalam keteranganya ke Polisi, saksi DS mengatakan beberapa hari belakangan korban tidak banyak berkomunikasi dan cenderung tertutup ke karyawan. “Kata temanya, baru-baru ini sikapnya berubah menjadi murung,” terang AKP Sukadi. 
 
Sementara dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah TG, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dari fakta – fakta yang dihimpun kepolisian diduga kuat korban meninggal dunia murni karena gantung dengan motif permasalahan ekonomi. 
 
“Jenazah TG sudah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar,” bebernya. R-005
 Save as PDF

Next Post

Hotman Paris Minta Jaksa Agung Cabut Dakwaan Prof Antara

Sel Okt 24 , 2023
."Saya minta agar Jaksa Agung mencabut dakwaan untuk saat ini Karena saya menilai kasus SPI Unud ini tidak ada kerugian negara yang menjadi salah satu unsur dalam tindak pidana korupsi," pungkasnya
hotman paris

Berita Lainnya