NEGARA – fajarbali.com | Kasus gigitan anjing rabies terhadap warga kembali terjadi di Jembrana. Terbaru, delapan warga digigit anjing rabies di Banjar Taman Desa Tuwed Kecamatan Melaya..
Dari delapan warga yang digigit anjing, lima di antaranya, Ni Ketut Meta (5) digigit anjing rabies di bagian tangan pada tanggal 26 Juli 2020.
Sedangkan terakhir tanggal 28 Juli 2020 terjadi gigitan anjing rabies yang dialami Hartatik pada bagian tangan kanan. “Pagi-pagi saya sedang menyapu lalu anjing itu datang bersama anjing warnanya hitam. Anjing itu mau kembali, sampai di dekat pohon balik lagi. Anak saya mau ambil anjing itu, saya larang. Ketika digendong oleh anak saya, tiba tiba anjing itu menyerang dan menggigit tangan bagian kanan saya,” ujarnya.
Anjing yang menggigit itu diketahui mati tanggal 1 Agustus lalu dan langsung diambil sampelnya dan pada Selasa (4/8/2020) hasilnya keluar, positif.
Guna mengetahui adanya penularan rabies dan sekaligus sebagai bentuk antisipasi penularan rabies di tempat itu. Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana bersama Dinas Kesehatan Jembrana melakukan vaksinasi terhadap peliharaan anjing milik warga setempat. Tak hanya itu, juga akan dilakukan eliminasi selektif terhadap anjing milik warga yang diduga sempat kontak langsung dengan anjing positif rabies. “Kegiatan pertama yang dilakukan adalah melakukan vaksinasi emergency , karena pada bulan lalu kita sudah lakukan vaksinasi massal di desa. Cuma anjing yang positif rabies itu memang belum tervaksinasi
Kemudian yang kedua kita akan melakukan eliminasi selektif terhadap beberapa ekor anjing yang sempat kontak. Hasil ini, kita akan kirim sebagai second sample Ke Balai Besar Veteriner di Denpasar,” terang Kasi Keswan Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, IGNB Rai Mulyawan Surya Atmaja.Dia menyebutkan kasus gigitan anjing positif rabies ini merupakan kasus rabies kedua terjadi di Desa Tuwed selama setahun. (prm).