Wamen Isyana: Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan

IMG-20250928-WA0014
Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menjadi pembicara pada Gala Dinner – Sharing Session Women on the Move 2025 yang digelar Bloomberg Technozz di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (27/09/2025). 

DENPASAR-fajarbali.com | Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menjadi pembicara pada Gala Dinner – Sharing Session Women on the Move 2025 yang digelar Bloomberg Technozz di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (27/09/2025). 

Acara ini mengusung tema “Women Have The Power to Change the World” yang menegaskan peran penting perempuan dalam menghadapi tantangan global dan membangun masa depan bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Isyana menegaskan bahwa perempuan adalah pilar penting dalam pembentukan keluarga dan pengasuhan anak. “Perempuan itu adalah tiang utama untuk pengasuhan anak-anak. Namun, seharusnya tidak hanya ibu saja, tetapi bersama-sama ibu dan bapak,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kebahagiaan seorang ibu dalam menciptakan keluarga yang sehat. “Happy child comes from a happy mom. Kalau seorang perempuan di rumah tidak bahagia, pasti satu keluarganya akan terpengaruh,” tutur Isyana. 

Menurutnya, pemberdayaan perempuan dalam keluarga tidak cukup hanya menyoroti peran ibu, tetapi juga harus dibarengi dengan dukungan ayah dalam berbagi tanggung jawab.

Karena itulah, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN meluncurkan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Program ini hadir untuk memastikan pola pengasuhan tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu, melainkan dikerjakan bersama dengan ayah.

“Kesehatan mental ibu juga sangat penting. Pekerjaan di rumah nggak ada habisnya sehingga perlu kerjasama yang baik dari ayah,” jelasnya.

Program GATI juga diarahkan untuk menciptakan keluarga yang harmonis, sehat, dan seimbang, sebagai fondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Dengan keterlibatan aktif ayah dan dukungan penuh bagi perempuan, diharapkan akan lahir generasi tangguh yang siap membawa Indonesia menjadi bangsa maju.

Oleh karena itu, Wamen Isyana mengajak seluruh perempuan untuk terus saling mendukung untuk wujudkan Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:  Fokus untuk Menyiapkan Jaringan Masa Depan; Indosat Ooredoo dan Ericsson Lanjutkan Kemitraan untuk Menggunakan Teknologi Artificial Intelligence/Machine Learning

“Kalau kita mau mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita harus sama-sama bekerja, apalagi perempuan-perempuan. Let's support each other, Women support women (mari saling dukung, perempuan dukung perempuan),” tegasnya.

Senada dengan hal itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar, menekankan bahwa perempuan dibekali kemampuan multitasking dan empati. Jika kedua hal itu dipadukan dengan kepemimpinan, maka akan melahirkan dampak besar bagi keluarga dan masyarakat.

“As a woman with those qualities, we would actually be able to make more impact in the world (sebagai perempuan dengan kualitas-kualitas tersebut, kita sebenarnya bisa memberi dampak yang lebih besar pada dunia) ,” terangnya.

 

 

Scroll to Top