https://www.traditionrolex.com/27 Wahana Selfie Desa Wanagiri Masih Tertutup BKSDA Tunggu Ijin Pemerintah Pusat - FAJAR BALI
 

Wahana Selfie Desa Wanagiri Masih Tertutup BKSDA Tunggu Ijin Pemerintah Pusat

(Last Updated On: 23/08/2020)

SINGARAJA – fajarbali.com | Kondisi tempat Selfie yang ada di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada hingga, Minggu (23/8/2020) masih terlihat sepi alias tidak seperti biasanya ramai dikunjungi masyarakat lantaran tempat selfie tersebut masih terlihat masih tertutup meskipun sudah memasuki new normal yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

Tertutupnya tempat selfie yang ada di sepanjang jalan Desa Wanagiri tersebut sangat diharapkan segera dapat membuka diri lantaran masyarakat mengharapkan adanya tempat selfie serta tempat hiburan di kawasan yang beriklim sejuk itu.
Dari pantauwan dilapangan dimana suasana di kawasan wahana selfie sangat sepi. Terlihat pengumuman penutupan sementara masih terpampang di depan pintu masuk menuju wahana selfie. Tak satupun pengelola terlihat berada di areal lokasi. Sebelum Covid-19 mewabah, kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal, domestik dan mancanegara. Mereka rela antri untuk mengabadikan momen dengan berselfie di sejumlah wahan dengan latar panorama Danau Buyan dan Tamblingan yang indah. Perbekel Wanagiri, Made Suparanton menjelaskan di wilayahnya selama ini terdapat tujuh Daya Tarik Wisata (DTW).
Rinciannya empat wahana selfie berlatar danau kembar yang berada di sepanjang jalan Desa Wanagiri dan tiga titik wisata air terjun. Seluruh wahana tersebut dikelola oleh Desa Adat Wanagiri bersama Pokdarwis. Terkait masih ditutupnya wahana selfie tersebut, sejatinya Suparanton sudah berulang kali melakukan kordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali selaku pengelola kawasan pasca new normal. Dengan harapan agar wahana selfie kembali dibuka. Hanya saja, Suparanton tak menampik jika BKSDA juga tengah menunggu arahan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk memutuskan dibuka atau tidaknya wanaha tersebut.
”Pak Bupati Buleleng sebenarnya sudah memberikan lampu hijau agar wahana selfie dibuka. Harapannya agar denyut perekonomian warga sekitar wahana kembali hidup. Kan banyak yang jualan makanan di areal wahana selfie,”terang Suparanton kepada Bali Express (Jawa Pos Group). Selama ini, wahana selfie sebut Suparanton memberikan dampak ekonomi yang signifikan kepada masyarakat setempat. Terlebih saat musim liburan maupun akhir pekan.
Per hari setiap wahana selfie bisa meraup pemasukan hingga Rp 3 juta hingga Rp 5 juta rupiah dari penjualan paket tiket. Pengelola wahana selfie dan DTW di Wanagiri sebut Suparanton juga sudah sangat siap untuk menerapkan protokol kesehatan bila wahan selfie kembali beroperasi. Bahkan, pihaknya sudah mengganggarkan dana Rp 25 juta yang bersumber dari Bumdes dan Koperasi Jasa Wsata agar digunakan oleh tujuh daya Tarik wisata di Wanagiri, khususnya untuk pengadaan masker, hand sanitizer, Thermogun, tempat cuci tangan dan slop tangan.
”Kami juga sudah melakukan pelatihan kepada pengelola agar tetap mengedepankan protokol kesejatan saat wahana selfie dibuka. Termasuk kami sudah mengantongi sertifikat dari Dinas Pariwisata untuk DTW pada new normal. Kami besar harapannya agar dapat dibuka kembali,”pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BKSDA Bali, R. Agus Budi Santoso menjelaskan jika ijin dibukanya kembali atau reaktivasi wahana selfie tersebut merupakan kewengan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melalui Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Sejauh ini, BKSDA Bali sebut Agus sudah mengusulkan permohonan Perbekel Wanagiri terkait reaktivasi wahana selfie ke pusat.
”Itu ijinnya dari Bu Menteri melalui tanda tangan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Pengusulannya sudah. Kami sudah memulai proses, tahapan-tahapan sudah dilakukan,”ujar Agus melalui sambungan telepon. (ags).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Lampaui Capaian Pusat Pemkab Buleleng Raih Penghargaan BPS

Ming Agu 23 , 2020
Dibaca: 15 (Last Updated On: 23/08/2020)SINGARAJA – fajarbali.com | Melampaui capaian Sensus Penduduk Online (SPO) Pusat tahun 2020, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng raih penghargaan langsung dari Badan Pusat Statistik (BPS) atas prestasinya sebagai kabupaten dengan capaian response rate yang melebihi target dalam pelaksanaan Sensus Penduduk Online 2020.  Save as PDF

Berita Lainnya