Viral Modus Penipuan Sumbangan Ogoh-Ogoh, Masyarakat Diminta Berhati-Hati

Sunarta Md
Bendesa Adat Abianbase Made Sunarta

 

Bendesa Adat Abianbase Made Sunarta

MANGUPURA-Fajarbali.com |Momen menjelang perayaan hari raya Nyepi di Bali dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. Mereka meminta sumbangan pada pengusaha-pengusaha dengan modus untuk pembuatan ogoh-ogoh. Aksi tersebut sempat terekam CCTV dan ramai di media sosial. 

 

Berdasarkan informasi, kejadian itu tersebut terjadi di daerah Denpasar, di wilayah Abian Kapas Kaja Denpasar. Tidak hanya itu di wilayah Abianbase, Mengwi Kabupaten Badung juga terjadi kasus serupa yang diduga dilakukan oleh orang yang sama.

 

Bendesa Adat Abianbase Made Sunarta mengimbau, agar masyarakat baik krama pengarep dan tamiu untuk berhati-hati akan hal itu. Jika ada yang meminta sumbangan atau dana punia tidak membawa surat resmi, dipastikan itu penipuan. membawa surat resmi yang diketahui oleh bendesa adat. 

"Sampai saat ini belum ada sekaa teruna yang membuat surat untuk memohon dana punia (sumbangan sukarela) untuk pembuatan ogoh-ogoh," ujarnya, Rabu (18/1/2023). 

 

Wakil Ketua II DPRD Badung itu menyebutkan, selama ini jika ada Sekaa teruna atau Yowana yang akan melakukan pungutan sumbangan secara sukarela untuk ogoh-ogoh selalu membuat surat resmi yang diketahui oleh bendesa adat. Sumbangan yang dilakukan sifatnya sukarela untuk menjaga dan meningkatkan kreatifitas pemuda yang ada di Abianbase.

"Kalau ada yang mengatasnamakan banjar atau Sekaa Teruna di wilayah Desa Adat Abianbase tanpa membawa surat, itu sudah pasti penipuan," jelasnya. 

 

Dirinya pun menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan teliti dalam memberikan bantuan. Minimal masyarakat atau warga tau siapa yang meminta bantuan, atau perwakilan dari sekaa teruna mana, termasuk perwakilan pecalang. 

 

"Jadi harus waspada, karena di wilayah kami Abianbase tidak semua warga asli disana. Mungkin ada pendatang yang ngontrak ruko, yang dimintai sumbangan. Karena itu krama tamiu dan pengarep harus waspada akan masalah tersebut. Memang ada sekali dua kali yang melaporkan ke saya akan kasus seperti ini.W-004

BACA JUGA:  Kadis Perinaker Badung Pastika Naker Magang di Jepang Aman dan Sehat

 

Scroll to Top