Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes mengatakan, untuk Kota Denpasar mendapatkan vaksin sebanyak 10.900 dosis, karena jumlah tenaga kesehatan di Kota Denpasar mencapai 10 ribu lebih nakes. Untuk pelaksanaanya, pihaknya berharap bisa dilaksanakan di tempat-tempat fasyankes vaksinator. "Misalnya di RSUP Sanglah, melaksanakan vaksinasi dosis ketiga untuk tenaganya mereka. Di RS Swasta maupun di Puskesmas, melaksanakan untuk nakes mereka. Sehingga nantinya, bisa lebih cepat dan efektif serta efisien," ujarnya, Rabu (4/8/2021).
Sri Armini menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga ini memang diutamakan terlebih dahulu bagi nakes yang langsung melakukan pelayananan kesehatan, terlebih bagi nakes yang kontak langsung dengan pasien Covid-19. "Vaksin dosis ketiga ini wajib dilakukan bagi Nakes yang sudah memenuhi syarat. Hal itu karena mereka ini dalam melaksanakan tugas, bersentuhan langsung dengan pasien yang terkonfirmasi maupun masyarakat memiliki potensi sebagai pembawa virus (OTG)," imbuhnya.
BACA JUGA :
Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kepada Wisatawan, ITDC Kembali Lakukan Penataan Area Usaha Kelompok UKM
Media Dituntut Dukung Program Pemerintah, Supriatna Ucapkan Selamat Ulang Tahun Fajar Bali
Sementara itu, Kabag Humas RSUP Sanglah Denpasar, Dewa Ketut Kresna saat dihubungi mengatakan, vaksinasi tahap ketiga untuk nakes di RS Sanglah sudah berjalan dengan target 300 nakes per hari. Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, sebelumnya pihak RSUP Sanglah telah membuka dua pos untuk pelayanan vaksinasi dosis 1 dan dosis 2 untuk umum. Karena ada pelaksanaan vaksinasi untuk dosis ketiga bagi nakes ini, maka pihaknya kembali akan membuka pos tambahan.
"Tentu dengan dibukanya pos tambahan ini, akan ada tambahan tenaga untuk menunjang di pos tersebut untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Meski dibukanya pos untuk vaksinasi tahap ketiga, namun kami menegaskan kalau pelaksanaan vaksinasi untuk dosis 1 dan 2 tidak terdampak. Untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi, jumlah peserta vaksinasi dosis 1 dan 2 akan dibatasi," terangnya.
Dewa Kresna menambahkan, dengan dilakukannya vaksinasi dosis ketiga untuk nakes, penunjang, asisten nakes, maupun residen, kami berharap tidak ada lagi nakes yang terpapar Covid-19. Sehingga kedepannya dapat membantu masyarakat dalam merawat pasien secara optimal. (dha)