GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sejak awal Januari 2022, Dinas Kesehatan Gianyar sudah mulai melayani secara bertahapi vaksinasi booster atau vaksinasi tahap ketiga. Pelayanan kepada masyarakat umum, saat ini bisa dilakukan di RSUD Sanjiwani. Untuk ke banjar-banjar sedang disusun rencana sambil menuntaskan vaksinasi siswa tahap 2.
Kadiskes Gianyar, Ida Komang Upeksa, Kamis (20/1/2022) menjelaskan jika masyarakat ingin mendapatkan pelayanan booster berbasis desa, maka warga mesti menunggu program booster tahap 3 di banjar-banjar. "Program tahap 3 dimulai pekan depan, dan sudah ada beberapa wilayah yang kita sasar," ujarnya. Pelaksanaan booster tahap 3 ini seiring juga dengan penuntasan vaksinasi tahap 2 kepada siswa di Gianyar.
Dijelaskan lagi, vaksinasi booster telah berjalan di Kabupaten Gianyar sejak Senin 17 Januari 2022. Namun dikarenakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun belum rampung, sehingga untuk pekan ini pihaknya masih fokus memberikan vaksinasi dosis kedua untuk anak. "Vaksin booster, sudah kita laksanakan per Senin kemarin. Dikarenakan berbarengan dengan vaksinasi kedua anak sekolah, jadi kami sempat lakukan vaksinasi boster dua hari, lalu kita lanjut ke anak sekolah. Karena vaksin kedua itu tidak boleh ditunda," ujarnya saat ditemui di depan Sekretariat DPRD Gianyar.
Dinas Kesehatan Gianyar menargetkan pekan ini, vaksinasi kedua anak usia 6-11 tahun sudah rampung, sehingga pekan depan petugas vaksin bisa fokus melayani booster berbasis banjar. "Minggu depan ini baru kita fokus vaksin boster berbasis desa. Senin depan kita sapu berbasis desa. Tapi hari ini memang ada beberapa desa yang melaksanakan vaksin boster, tapi tidak banyak," ujarnya. Sedangkan rata-rata jumlah yang dilayani vaksin perharinya sekitar 6.000 sampai 7.000 warga. "Kita menyiapkan vaksin booster di rumah sakit Sanjiwani. Tiap hari buka. Silahkan yang sudah vaksin 2 kali dan sudah 6 bulan, apapun itu, baik astrazeneca maupun sinovac, silahkan datang ke Sanjiwani. Gratis untuk rakyat Indonesia," ucapnya.
Upeksa mengatakan, musim hujan saat ini menjadi kendala dalam vaksinasi. Sebab tingkat kehadiran masyarakat kurang maksimal. "Kendala besar tidak ada. Cuma yang menjadi kendala, di musim hujan ini kehadiran masyarakat berkurang. Tapi semangat masyarakat cukup bagus. Perlu diketahui bahwa cakupan vaksinasi kita di Bali, secara nasional ranking 2, lansia kita juga ranking 2 setelah DKI. Tapi vaksinasi anak 6-11 tahun kita ranking 1 secara nasional," ungkapnya.
Target waktu rampungnya vaksinasi booster ini nantinya, Ida Upeksa berharap hanya dua bulan. "Pelaksanaan vaksin ke 2 dulu di kita sasaran riilnya 340 ribu orang. Itu karena setiap hari bisa melaksanakan vaksinasi 6-7 ribu orang. Kalau saat vaksinasi booster berbasis desa nanti semua masyarakat banjar datang ketika jadwalnya, dalam dua bulan target 100 persen pasti bisa terealisasi," tandasnya. Saat ini musim hujan, walau demikian diharap warga bisa datang sesuai program yang ada di banjar.sar