https://www.traditionrolex.com/27 Vaksinasi Anjing Rabies Mulai Sasar Desa Penyangga, Diimbau Jangan Pungut Anjing Liar Jalanan - FAJAR BALI
 

Vaksinasi Anjing Rabies Mulai Sasar Desa Penyangga, Diimbau Jangan Pungut Anjing Liar Jalanan

(Last Updated On: 30/06/2021)

GIANYAR-fajarbali.com | Tim vaksinasi anjing Dinas Pertanian dan Peternakan kini mulai memvaksin anjing di desa penyangga atau desa tetangga yang dinyatakan desa positif rabies.


Walau demikian, vaksinasi belum bisa tuntas dengan cepat, karena jumlah tim vaksin berkurang karena keterbatasan anggaran. Hal ini dijelaskan Kabid Keswan Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, Made Santiarka, Selasa  (29/6/2021) kemarin. Dikatakannya, vaksinasi anjing tidak bisa tuntas dengan cepat karena keterbatasan tenaga vaksin. Untuk vaksinasi di desa yang dinyatakan positif rabies sudah tuntas dan beralih ke desa tetangga.

“Untuk desa prioritas sudah tuntas. Kini vaksinasi mulai menyasar desa tetangga, namun pergerakannya melambat,”  jelas Made Santiarka. Fokus vaksinasi saat ini pada desa tetangga Desa Lodtunduh dan Kelusa. “Tetangga dari dua desa itu kita fokuskan, plus Desa Temesi yang ada TPA, disana ada anjing liar bertambah,” paparnya. 

Baca Juga :
Pembuang Bayi di Semak-semak Ditangkap, PRT Ngaku Malu Punya Anak Tanpa Suami
Capaian Vaksinasi di Klungkung Sentuh 69 Persen, Bupati Suwirta Ingatkan Aparat Desa Gunakan Data Valid

Saat ini di Tahun 2021, jumlah tim vaksin hanya 4 tim, sedangkan sebelumnua ada 20 tim yang tenaganya berasal dari non PNS. “Jumlah tim sebelumnya 20 tim, sekarang hanya 4 tim, sehingga pergerakan melambat. Namun vaksinasi diarahkan ke desa yang prioritas atau desa yang positif rabies dan selanjutnya menyasar desa tetangga,” paparnya.

Selain karena kekurangan dana untuk membayar jasa tim vaksin, juga karena adanya kewajiban untuk tidak berkerumun. Untuk 1 tim valsin diisi 1 tenaga dari Distannak dan 3 tenaga dari Puskeswan. Di Gianyar sendiri terdapar 3 Puskeswan, untuk Puskeswan I, mewilayahi Payangan dan Ubud, Puskeswan II mewilayahi Tampaksiring dan Tegalalang, Puskeswan III mewilayahi Sukawati dan Blahbatuh, sedangkan Kecamatan Gianyar sendiri ditangani Dinas Pertanian dan Peternakan. 

Kabid Keswan juga mengimbau agar masyarakat tidak memungut anjing liar di jalanan untuk dipelihara, mengingat anjing tersebut tidak jelas asal usulnya dan apakah anjing itu sudah vaksinasi. Dikatakannya, pernah ada wisatawan yang memungut anjing liar di jalan raya, dan kemudian menggigit pemilik. “Setelah diperiksakan, ternyata positif rabies. Jadi kami terus imbau jangan pungut anjing liar jalanan, karena tidak tahu riwayatnya,” harapnya. 

Disisi lain, dirinya menduga ada oknum yang sengaja membuang anjjng yang positif rabies di jalanan. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, mengingat upaya kesehatan hewan terus berupaya agar Bali bebas rabies, namun ada oknum yang sengaja berbuat jahat. “Ada oknum bermobil yang membuang anjing sekitar jam 2 dinihari, hanya saja plat kendaraan tidak terlihat. Anjing itu sudah dieksekusi karena positif rabies,” tutupnya. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bulan Bung Karno, PMI Gianyar Dapat 600 Kantong Darah, Insntansi Pemerintah dan Swasta Diharap Aktif Donor

Rab Jun 30 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 30/06/2021)GIANYAR-fajarbali.com | Dalam memperingati Bulan Bung Karno, PMI Gianyar aktif melaksanakan donor darah sampai ke banjar-banjar yang ada di Gianyar.  Save as PDF

Berita Lainnya