DENPASAR-fajarbali.com | Bali Performing Arts Meeting (B-PART) merupakan acara seni pertunjukan kontemporer di Bali yang akan diselenggarakan pada 29 November-1 Desember di Masa Masa Gianyar. Event kedua ini bertujuan untuk menjadi ruang temu seni bagi jejaring platform, seniman, dan kelompok multidisiplin pertunjukan. Acara B-PART diinisiasi oleh Wayan Sumahardika, seorang penulis, sutradara teater, dan pertunjukan dari Mulawali Institute.
Sejak penyelenggaraan di tahun 2023, B-PART telah bekerja sama melalui konsorsium sejumlah seniman pertunjukan generasi muda di Bali. Melalui konsorsium ini, diharapkan mampu mendorong pertumbuhan infrastruktur sumber daya manusia pada bidang seni pertunjukan yang punya kesadaran kritis, kolaboratif, dan lintas disiplin terhadap praktik seni pertunjukan.
“Acara B-PART juga didukung oleh sejumlah lembaga dan platform seperti Masa Masa Bali, Pithecanthropus Bali, Garasi Performance Institute, Jicon (Jakarta International Contemporary Dance Festival), dan Majelis Dramaturgi. Kuratorial tahun pertama sampai tahun ketiga B-PART bertajuk “Raga Ruang Ragam”. Tema ini sengaja dipilih dan dirancang dalam rangka mempercakapkan tubuh dan ruang serta berbagai ragam kemungkinan pembacaan kritis dari para seniman. Tiga tahun pertama B-PART (2023-2025), dibayangkan menjadi pintu masuk bagi pemetaan isu serta pengembangan visi, strategi dan tematik B-PART setelahnya,” ungkap Direktur B-PART, Wayan Sumahardika saat konferensi pers B-PART 2024, Sabtu (16/11) malam.
Sumahardika menyebutkan bahwa pada 2024, B-PART mencoba untuk menstrukturisasi program yang telah berlangsung pada tahun lalu, melalui dua program inti yakni Main Program dan Kolaborasi Jejaring Platform. Pertama, Main Program B-PART terdiri dari (1) Tribute to “Seniman Pertunjukan Bali”; (2) Bali Intrusive Forum; (3) Performance Studies Forum; (4) Geladeri Music.
“B-PART 2024 juga kembali bekerja sama dengan JICON (Jakarta International Contemporary Dance Festival) oleh Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta yang akan mendistribusikan satu karya pertunjukan karya Sohifur Ridho’i, peserta program Artistic Development Performing Arts Incubation Trajectory (PAIR). Ridho, seniman pertunjukan berbasis Madura/Yogyakarta ini akan menampilkan pertunjukan “Meksiko, Meksiko, Meksiko”, berkolaborasi bersama penari Bali Adi Gunawan & Oka Pratama serta Agus Wiratama sebagai produser pertunjukan,” jelasnya.
Selain itu, tiga program Mulawali Institute yakni Kelas Wacana Mulawali, Mulawali Open Studio dan Studi Klub Pragina akan menjadi bagian dalam pre-event B-PART 2024. “Sebagai pertunjukan penutup akan dihadirkan karya “Sejak Padi Mengakar” oleh Bang Dance, dengan koreografer Gusbang Sada,” terang Sumahardika.
Keseluruhan program dihadirkan dengan format pertunjukan, workshop, diskusi, residensi, dan pameran dengan mengundang pengamat pertunjukan. “Diharapkan, melalui kehadiran B-PART dapat membuka ruang diskursus atas Bali yang kiranya tak cukup dipandang hanya sebagai satuan geografis. Bali dalam konteks B-PART, bukan hanya diproyeksikan sebagai situs pertunjukan semata. Melainkan juga sebagai ruang interaksi wacana, tukar tangkap pengetahuan antarseniman, serta upaya menautkan kenyataan masyarakat dunia dalam praktik artistik pertunjukan kontemporer hari ini,” tutup Sumahardika. (M-001)