https://www.traditionrolex.com/27 Usai Diresmikan, Transaksi di Pasar Banyuasri Dirancang Berbasis QRIS - FAJAR BALI
 

Usai Diresmikan, Transaksi di Pasar Banyuasri Dirancang Berbasis QRIS

(Last Updated On: 17/04/2022)

SINGARAJA – fajarbali.com | Setelah diresmikan dan menjadi kado spesial untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke-417, Pasar Banyuasri dirancang menjadi pasar digitalisasi berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

QRIS ini merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code. Digitalisasi Pasar Berbasis QRIS ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra,  Anggota Komisi XI DPR RI IGA Rai Wirajaya, dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, di areal Pasar Banyuasri, beberapa hari yang lalu.

Baca Juga :
Bupati Sanjaya Buka Musrenbang RKPD
Diusir Antek Investor, Pedagang Pantai Nyanyi Mengadu ke Komisi II DPRD Tabanan

Pada kesempatan itu, Wabup Sutjidra mengatakan digitalisasi pasar berbasis QRIS yang difasilitasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali ini merupakan sebuah upaya untuk mengikuti kemajuan teknologi saat ini. Jadi, dengan smartphone, pedagang dan pembeli bisa langsung melakukan transaksi melalui aplikasi QRIS dengan cepat dan praktis.

“Pemahaman ini yang perlu kita sampaikan, jadi kedepan khususnya di pasar banyuasri semua pedagang diharapkan bisa menggunakan aplikasi yang aman ini,”ujarnya.

Sementara, pada sambutan Bupati yang dibacakan langsung oleh Wabup Sutjidra menjelaskan, seiring berkembangnya era revolusi industri 4.0, bahkan di masa pandemi COVID-19 ini, masyarakat dituntut untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru, baik itu pada aspek kesehatan, sosial atau ekonomi. Kondisi ini berdampak pada kelangsungan usaha pelaku UMKM saat ini.

“Untuk itu transformasi digital merupakan hal penting untuk ditanamkan terhadap pelaku UMKM, baik dalam perluasan akses pasar, serta dalam melakukan transaksi menggunakan QRIS,” jelasnya.

Hal senada dikatakan Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace ini. Ia mengungkapkan mengikuti kemajuan teknologi seperti digitalisasi pasar berbasis QRIS ini bukan hanya menjadi suatu kebiasaan baru tetapi ini menjadi sebuah keharusan baru.

“Kalau tidak mau ketinggalan, hal-hal seperti harus diterapkan. Karena pengaruh covid kita terhindar dari penularan karena tidak kontak langsung, kemudian untuk mengikuti era revolusi industri 4.0 ini kita harus masuk lebih awal agar tidak ketinggalan. Jadi bukan karena pengaruh covid saja, memang era nya sudah menuntut kita untuk mengikuti perkembangan teknologi,” pungkasnya. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemkab Buleleng Dukung PK 2021

Sab Apr 3 , 2021
Dibaca: 5 (Last Updated On: 17/04/2022)SINGARAJA – fajarbali.com | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali bersama mintra kerja, anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali I Ketut Kariyasa Adnyana menggelar sosialisasi Penguatan Pendataan Kelurga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana tahun 2021 di Desa Bontihing, Kubutambahan, Buleleng, Rabu […]

Berita Lainnya