https://www.traditionrolex.com/27 Upaya Turunkan Zona Risiko, OTG-GR di Buleleng Didorong Lakukan Isolasi Terpusat - FAJAR BALI
 

Upaya Turunkan Zona Risiko, OTG-GR di Buleleng Didorong Lakukan Isolasi Terpusat

(Last Updated On: 17/04/2022)

SINGARAJA-fajarbali.com | Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID -19 Buleleng, Bali melakukan berbagai upaya untuk menurunkan zona risiko. Salah satunya adalah mendorong pasien dengan status Orang Tanpa Gejala-Gejala Ringan (OTG-GR) melakukan isolasi terpusat di tempat yang telah disediakan pihak Satgas.


Hal tersebut disampaikan Ketua Satgas Penanganan COVID-19 yang juga Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat Rapat Evaluasi Penanganan COVID-19 di Ruang Rapat Lobi Athiti Wisma, Kantor Bupati Buleleng, Senin (19/4/2021).

Agus Suradnyana menjelaskan Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng berupaya untuk memindahkan para pasien dengan status OTG-GR ke hotel yang telah disediakan. Dengan begitu, tingkat keterisian tempat tidur Rumah Sakit (RS) yang ada di Buleleng tidak meningkat.

Baca juga :
Pemahaman Agama Perlu Ditingkatkan Guna Mencegah Penistaan, FKUB Sebut Kerukunan Antar Umat Beragama Sedang Diuji
Perusda Bali Jajaki Kerjasama Penanggulangan Air Limbah Domestik di Jembrana

”Karena kalau naik nanti untuk menurunkan zona merah ke oranye ini agak berat,”jelasnya.

Kemudian, rata-rata pasien COVID-19 di Buleleng yang meninggal sudah berumur. Investigasi lanjutan juga akan dilakukan. Justifikasi terhadap pasien yang meninggal juga diminta lebih terbuka.

“Apakah karena usia atau penyakit bawaan lainnya yang menyebabkan angka meninggal lebih tinggi,” ucap Agus Suradnyana.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) selaku Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan tingkat keterisian tempat tidur RS di Buleleng sudah menurun. Keterisian tempat tidur RS di Buleleng sempat mencapai 70 persen. Namun, per tanggal 18 April 2021 menurun hingga 39 persen.

”Dan tentu ini diperoleh dengan mengurangi pasien OTG-GR ke RS,”katanya.

Dirinya menambahkan saat ini pasien yang berstatus OTG-GR dirawat di salah satu hotel wilayah Kecamatan Seririt. Sampai saat ini ada 19 orang yang dirawat di hotel tersebut. Pada kasus terkonfirmasi baru, pasien yang isolasi mandiri sudah digeser ke tempat isolasi terpusat itu.

”Yang masih ada di beberapa tempat lain itu adalah sisa masa isolasi,”tukas Suyasa. (ags)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Inginkan Zonasi Hijau Kawasan Wisata, Sutjidra Harapkan Vaksin Covid 19 Dari Gubernur

Sen Mei 10 , 2021
Dibaca: 20 (Last Updated On: 17/04/2022)SINGARAJA-fajarbali.com | Di tengah pandemi Covid 19 yang terjadi dan bahkan Kabupaten Buleleng yang memiliki wilayah paling luas diantara kabupaten yang lain diharapkan kini memiliki zona hijau Covid 19. Meskipun kini Buleleng sendiri memiliki zona merah lantaran meningkatnya penularan Covid 19 di Kabupaten Bali Utara […]

Berita Lainnya