Undiknas Jaring Mahasiswa Baru, 300 Pelajar SMA/SMK Ikuti Try Out UN

DENPASAR-fajarbali.com | Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) menggelar try out Ujian Nasional (UN) bagi siswa SMA di Bali, Minggu (25/2/2018)  Sebanyak 300 orang lebih sudah memadati area kampus setempat sejak 08.00 Wita.

Undiknas membuka lima jalur penerimaan mahasiswa baru (Maba). Di antaranya jalur seleksi bersama (gelombang 1 dan 2), try out UN, jalur prestasi akademik/nonakademik tingkat daerah sampai Internasional, Undiknas Education Fair, dan jalur khusus sekolah partner Undiknas.
Manajer pemasaran Undiknas, Ni Made Dhian Rani menjelaskan, try out UN bertujuan memberi kesempatan siswa SMA menyiapkan diri menghadapi ujian nasional April mendatang. Menariknya, dari 300 lebih peserta yang ikut, hanya dijaring 100 orang peraih nilai tertinggi. Peserta yang lolos di try out itu berhak memperoleh kursi Maba dari sekian kuota yang tersedia.

“Bagi siswa yang tertarik masuk ke Undiknas, mereka bisa mendaftar kembali saat pembukaan pendaftaran gelombang kedua, dengan menyertakan bukti keikutsertaan try out UN di Undiknas,” ujar Rani.
Untuk peserta, rata-rata diikuti siswa dari berbagai jurusan di SMA maupun SMK seluruh Bali. Khusus di Jembrana, pihak Undiknas sudah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah tiga minggu yang lalu.
“Kami lakukan kunjungan ke Negara, mengingat jarak yang lumayan jauh. Jadi kami lakukan sistem jemput bola. Untuk siswa dari daerah lain mereka datang ke Denpasar dan sebelumnya sudah mendaftar lewat jalur online,” terang dia.
Dalam tes percobaan kemarin, tiga mata pelajaran yang diuji meliputi: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika. Soal diberikan dalam bentuk pilihan ganda, dan dibagi menjadi 30 soal Matematika, 30 Bahasa Indonesia, dan 40 Bahasa Inggris.
Selain memberi wadah dalam menghadapi ujian, para peserta juga diberi keuntungan berupa jatah secara cuma-cuma tanpa biaya atau gratis. Bahkan, jika lolos ke dalam 100 nilai terbaik, maka pelamar tidak perlu mendaftar ke Undiknas dengan mengikuti tes lanjutan.
“Semua yang lolos 100 nilai tertinggi itu tanpa tes. Itu pun jika mereka berkeinginan masuk ke Undiknas. Kalau misalnya tidak, otomatis kuota belum terpenuhi, kami bisa jaring calon mahasiswa dari jalur penerimaan lain,” tambahnya lagi.

Sementara itu, pihaknya berharap lewat try out tersebut, dapat mengenalkan program studi baru Teknologi Informasi (TI) ke masyarakat. Perkuliahan di program studi yang baru saja di-launching belum lama ini resmi berjalan pada tahun 2018 ini.
Sebelumnya Direktur marketing Undiknas, Agus Fredy Maradona mengatakan, dibukanya Prodi TI sekaligus menjawab tantangan industri masa kini, yang berorientasi pada kemutakhiran kecanggihan digital. Di era saat ini, baginya teknologi tak akan lepas dengan kehidupan masyarakat.
“Bayangkan saja, 5 sampai 10 tahun ke depan, orang akan berpikir bekerja di bidang yang sesuai dengan kondisi yang terjadi. Kalau sekarang orang-orang ketergantungan dengan teknologi, mereka akan berpikir, peluang bagus ya bekerja sebagai ahli teknologi,” gugah Fredy.
Disinggung mengenai lulusan di pasar kerja, Fredy optimis lulusan (TI) akan mudah diserap di berbagai sektor. Bahkan, ia menyebut mahasiswa disiapkan menjadi ahli teknologi yang siap menapaki dunia wirausaha. M-001

 

Scroll to Top