UMKM, Pahlawan Ekonomi di Masa Pandemi

(Last Updated On: 15/11/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Saat berbicara tentang Hari Pahlawan yang diperingati di tanggal 10 November, mayoritas orang akan menyebutkan nama-nama pahlawan yang dulu ikut berjuang melawan penjajah. Tentu tidak ada yang salah dengan hal tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu, definisi pahlawan semakin berkembang. Salah satu pahlawan yang sudah terbukti berjasa terhadap perekonomian Indonesia di era modern sekarang, khususnya di masa pandemi, adalah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

  Tidak berlebihan rasanya menyebut mereka sebagai pahlawan ekonomi Indonesia mengingat jasanya yang begitu besar. Mengutamakan kearifan lokal dan sumber daya manusia (SDM) dari Indonesia pelaku UMKM sudah menjadi kunci perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan Indonesia. “Sebelum adanya second wave Covid-19, kondisi UMKM kita sudah mulai pulih. UMKM yang awalnya berhenti pada tahun lalu pun sudah mulai kembali beroperasi,” ujar pemerhati ekonomi Hanung, Senin (15/11/2021).

  Hanung menjelaskan, saat ini sebanyak 85 persen kondisi UMKM sudah berjalan normal. Padahal, pada September 2020 lalu hanya 28 persen kondisi UMKM sudah normal. “Sepanjang mereka bisa berdagang dan berjualan, maka UMKM kita sebenarnya bisa cepat normal. Berbeda dengan perusahaan besar itu lebih susah bangkitnya. Apalagi jika perusahaan itu sudah shut down dan mengeluarkan semua karyawannya, maka untuk bisa bangkit lagi butuh waktu yang lebih panjang. Berbeda dengan UMKM dengan tenaga kerjanya yang lebih sedikit. UKM itu kan tenaga kerjanya bisa dua atau tiga orang saja. Jadi, mereka lebih gampang untuk memanggil kembali tenaga kerjanya,” terangnya.

  Hanung mencontohkan, untuk industri furniture yang tahap menengah saja, saat mereka yang biasa mengerjakan furnitur itu keluar, maka akan sulit untuk mencari penggantinya yang mempunyai keahlian yang sama. “Mereka yang sudah dipecat, biasanya sudah beralih profesi, makanya saat ditawarkan untuk bekerja lagi, mereka belum tentu mau. Untuk usaha mikro dan kecil karena tenaga kerjanya tidak terlalu banyak dan pekerjaannya lebih umum, maka mereka akan mudah untuk bangkit,” tambah Hanung.

  Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebutkan, 60 persen total PDB Indonesia berasal dari sektor UMKM. Ia mengapresiasi UMKM sebagai penyokong nasional di masa pandemi ini. Menurut Sandiaga, ada banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan mata pencahariannya menurun. Meskipun begitu, dikatakan Sandiaga, daya juang UMKM selalu membuat termotivasi. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kapolda Bali Bersama Bupati Tamba Tanam Pohon Kejujuran di Kebun Raya Jagatnatha

Sen Nov 15 , 2021
Dibaca: 12 (Last Updated On: 15/11/2021)NEGARA-fajarbali.com | Wujud kepedulian akan  pelestarian lingkungan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menanam bibit pohon manggis (garnicia mangostana) yang memiliki filosofi sebagai pohon kejujuran.  Save as PDF

Berita Lainnya