https://www.traditionrolex.com/27 Ubud Jadi Pilot Project Zona Hijau, Warga 33 Banjar di Ubud Divaksin Massal - FAJAR BALI
 

Ubud Jadi Pilot Project Zona Hijau, Warga 33 Banjar di Ubud Divaksin Massal

(Last Updated On: 17/04/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Gubernur Bali, I Wayan Koster meninjau pelaksanaan vaksinasi massal sistem banjar di Kawasan Ubud, Senin ( 22/3/2021). Gubernur Koster mengungkapkan bahwa sistem vaksinasi berbasis banjar yang dilakukan di Ubud merupakan inovasi baru dalam manajemen vaksin demi terwujudnya percepatan vaksinasi.

“Yang istimewa yang menarik dari Gianyar adalah inovasi manajemen vaksin yang betul-betul berbasis banjar dan melibatkan semua organisasi perangkat daerah.  Masing-masing banjar sebagai penanggung jawab dan melibatkan Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta  jadi semua pihak diajak berkontribusi berpartisipasi untuk melaksanakan vaksinasi,” tutur Koster.

Lebih lanjut Gubernur Koster menuturkan vaksinasi massal di kawasan Ubud yang dijadikan zona hijau oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Bali sebagai zona hijau yang nanti pada saatnya boleh dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.  Oleh karena itu kawasan Ubud  diprioritaskan diberikan vaksinasi.

Jumlah penduduknya termasuk tenaga kerja yang dari luar Ubud namun bekerja di Ubud totalnya mencapai 47.000 orang.  Koster meyakini bahwa apa yang dilakukan Bupati Gianyar dengan manajemen vaksin yang berbasis banjar dengan melibatkan semua dinas atau organisasi perangkat daerah dapat mempercepat proses vaksinasi.

“Saya berharap agar nantinya apa yang diterapkan di Gianyar oleh Bupati Gianyar bisa dilakukan di kabupaten yang lainnya sehingga percepatan vaksinasi di Provinsi Bali yang diprioritaskan oleh presiden dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan target yang ditentukan,” ujar ketua DPD PDI Perjuangan Bali tersebut. 

Baca Juga :
Dari Sembilan Pasar, Baru Tiga Pasar di Gianyar Direvitalisasi, Kondisi Pasar Disebut Masih Layak Jual-Beli
Kabid Keswan Imbau Warga Tidak Buang Anjing Sembarangan, Populasi Anjing Liar Bertamnah, Potensi Rabies

Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengungkapkan vaksinasi yang dilakukan di kawasan Ubud merupakan persiapan menyongsong dibukanya kembali kunjungan wisatawan.

“Karena dari dulu harapan masyarakat Ubud agar pariwisata dibuka, namun mereka tidak tahu langkah-langkahnya. Langkah awalnya harus kita pastikan semua masyarakat sudah divaksin dan kita lakukan hari ini. Disamping itu semua, perusahaan sudah memiliki sertifikat CHSE (Clean, Health, Safety, and Environment) dan juga manajemen protokol kesehatan di masing-masing perusahaan, hotel, dan restoran sehingga kedepan ketika saatnya pariwisata dibuka kita sudah siap untuk menerima kunjungan wisatawan,” papar Bupati Mahayastra.

Mahayastra juga mengucapkan terimakasih atas antusiasme dan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin. Desa-desa yang menjadi fokus pelaksanaan vaksin yaitu desa Kedewatan, Sayan, Petulu dan Kelurahan Ubud dengan jumlah banjar mencapi 33 banjar. Vaksinasi massal sistem banjar menuju Ubud hijau dipastikan selesai dalam waktu 5 hari. (sar)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Konservasi Lontar, Lestarikan Warisan Leluhur

Sel Mar 23 , 2021
Dibaca: 10 (Last Updated On: 17/04/2022)NEGARA – fajarbali.com | Guna menyelamatkan lontar Bali sebagai aset budaya leluhur Bali itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jembrana menggelar Konservasi Lontar di Puri Rai Jembrana, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Senin (22/3/2021). Konservasi lontar itu dilakukan karena kondisi beberapa lontar sudah rusak, sehingga perlu perawatan.   […]

Berita Lainnya