Tutup Tahun 2020, FH UNR Berbagi Sembako di Empat Kabupaten

(Last Updated On: )

DENPASAR – fajarbali.com | Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai (FH-UNR) menutup tahun 2020 dengan membagikan ratusan paket bahan kebutuhan pokok serta masker di empat kabupaten, yakni Tabanan, Bangli, Klungkung dan Gianyar.

Sejak Covid-19 mewabah 10 bulan lalu, FH UNR mengemas Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Berbagi di Era Pandemi”. Tercatat, sudah dua kali pimpinan FH UNR menginisiasi kegiatan serupa.

Dekan FH UNR Dr. IWP Sucana Aryana, SE, SH., MH., dikonfirmasi di Denpasar, akhir tahun 2020 menjelaskan, lembaga yang dipimpinnya secara rutin menggelar pengabdian kepada masyarakat tiap semester.

“Mengingat tahun 2020 ini diliputi pandemi Covid-19, maka kita bagikan sembako untuk masyarakat. Pada semester ganjil lalu, kita bantu para Prajuru Desa Adat Penatih, yang notabene rumah kita sendiri,” jelas Sucana didampingi Wakil Dekan Cokorda Gede Swetasoma, SH., MH., dan Kaprodi Ilmu Hukum I Made Artana, SH., MH.

Seluruh Civitas Akademika FH UNR berharap bantuan yang disalurkan berdasarkan ketulusan hati memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya yang terdampak langsung pandemi Covid-19.

Sebagai bentuk mendukung upaya pemerintah mencegah penyebarluasan Covid-19, pihaknya juga turut mengampanyekan pola hidup bersih dan sehat agar masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sucana melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19, iklim akademik di FH khususnya, dan di UNR pada umumnya relatif tak terkendala. Buktinya, Tri Dharma Perguruan Tinggi tetap berjalan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Mahasiswa/i semester V juga telah menuntaskan Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) selama 1,5 bulan di wilayahnya masing-masing. Banyak hal yang telah dilakukan mahasiswa FH UNR, mulai dari mendampingi siswa dalam pembelajaran daring, menyosialisasikan prokes hingga turut menyukseskan Pilkada serentak, 9 Desember lalu.

Membludaknya jumlah ‘student body’ mengharuskan pimpinan FH UNR meyiapkan fasilitas, sarana dan prasarana terbaik untuk menunjang kenyamanan mahasiswa.

Gedung berlantai III yang lama, kini direnovasi total. Tampilannya kinclong dengan balutan cat merah membara, warna khas Fakultas Hukum. Puluhan ruang kelas juga dilengkapi AC dan fasilitas penunjang perkuliahan yang representatif.

Setelah beberapa bulan pengerjaan, gedung tersebut diplaspas pada Kamis (24/12/2020). Hari baik menurut umat Hindu tersebut, diharapkan membawa vibrasi positif bagi seluruh civitas akademika, sehingga berhasil menyelesaikan studi tepat waktu dengan hasil yang memuaskan.

Berdasarkan data tahun akademik 2020/2021 kemarin, perolehan mahasiswa baru FH UNR tergolong stabil, meski era pandemi Covid-19. “Artinya ini sebuah indikator bahwa kami masih mendapatkan kepercayaan masyarakat,” jelas Sucana.

Diakuinya, perguruan tinggi swasta (PTS) memang menemui tantangan yang tidak mudah di tengah pandemi. Kalau pun terjadi penurunan jumlah mahasiswa baru, lebih dikarenakan kondisi ekonomi menurun. Bisa saja mereka menunda kuliahnya tahun depan.

Terkait kesiapan FH menggelar kuliah tatap muka langsung pada semester genap Januari 2021 mendatang, Sucana menjawab diplomatis. “Itu wewenang pimpinan (rektor) tentunya setelah mendapatkan lampu hijau dari kepala daerah berdasarkan pertimbangan Satgas Covid-19,” jelasnya.

Namun, kata Sucana, pihaknya sudah jauh-jauh hari menyiapkan perangkat pencegahan Covid-19 berupa wastafel, hand sanitizer, wajib masker serta cek suhu tubuh sebelum masuk lingkungan kampus.

Menyongsong tahun baru 2021, lanjut Sucana, target utama yakni mempertahankan akreditasi A. Pihaknya juga memantapkan beberapa sasaran, di antaranya, mahasiswa mampu menyelesaikan studinya selama 8 semester, rata-rata IPK lulusan minimal 3,30, masa tunggu lulusan untuk dapat diterima bekerja adalah 1 bulan, minimal 85% lulusan dapat bekerja sesuai dengan bidang ilmunya.

Berikutnya, 100% dosen sudah berpendidikan S2, setiap dosen menyusun minimal dua penelitian per tahun, dosen wajib mengikuti minimal 3 seminar/ lokakarya/pertemuan ilmiah per tahun, tersedianya ruang praktik peradilan semu yang dilengkapi dengan fasilitas persidanga, tersedianya pelayanan hukum kepada masyarakat melalui Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum, menambah kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta.
Tersedianya fasiltas Wide Area Network (WAN).

Untuk mewujudkan sasaran tersebut strategi pencapaiannya, menurut Sucana, yakni mengembangkan kemampuan penelitian dan kualitas pengabdian kepada masyarakat, melakukan evaluasi kurikulum secara berkala, meningkatkan kualitas dosen melalui studi lanjut, mengembangkan prasarana dan sarana pembelajaran, meningkatkan kualitas tenaga kependidikan melalui pelatihan profesional, meningkatkan nilai-nilai dan moral sivitas akademika dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Kami di fakultas siap menjabarkan Visi Universitas Ngurah Rai menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan kerakyatan dan Tri Hita Karana pada tahun 2030,” tambah Cokorda Gde Swetasoma. (Gde)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Titik Terang Kasus Parodi Lagu Indonesia Raya

Sen Jan 4 , 2021
(Last Updated On: )DENPASAR – fajarbali.com | Awal tahun baru 2021 pihak kepolisian Republik Indonesia serta Polisi Malaysia atau Polis Diraja Malaysia (PDRM) bertindak cepat dan professional dengan berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembuat dan pemilik akun Channel ASEAN yang merubah lirik lagu Bangsa Indonesia menjadi sebuah parodi yang tidak […]

Berita Lainnya