BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Setelah sempat dikabarkan hilang sehari, seoarang warga Banjar Tingkad Batu, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, Minggu (16/8/2020) sekitar pukul 08.00 wita, justru ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Tragisnya, jazad korban yang diketahui bernama Ni Wayan Sri Tumpuk (55) ditemukan dalam kondisi tergantung di Pohon Kaliandra yang berada di tegalan miliknya. Kuat dugaan, korban yang berprofesi sebagai buruh tani ini, nekat bunuh diri lantaran mengalami depresi.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi Senin (17/08/2020), membenarkan adanya laporan kasus bunuh diri tersebut. Disampaikan, kronologis kejadian, bermula pada Sabtu (15/8/2020) sekira pukul 16.30 wita,salah seorang warga lain sempat melihat korban turun ke tegalan miliknya. Namun hingga malam hari, tepatnya pukul 20.20, Sri Tumpuk justru tak kunjung pulang dari tegalan tersebut. Selanjutnya dua anggota keluarganya yakni saksi 1, I Komang Adi Adnyana (35) dan I Nengah Darmayasa (36) mencari korban. Mereka juga meminta bantuan para tetangga untuk turut mencari korban. “Namun pencarian pada hari Sabtu hingga pukul 23.00 tak membuahkan hasil. Sehingga pencarian terhadap korban sempat dihentikan sementara,” ungakpnya.
Selanjutnya, kata Sulhadi, pencarian terhadap Sri Tumpuk kembali dilanjutkan Minggu (16/8/2020) pagi. Dan sekitar pukul 08.00, pencarian pun berhasil. “Sayangnya lorban ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung di pohon Kaliandra milik korban dengan posisi menghadap ke timur,” jelasnya. Motifnya, lanjut AKP. Sulhadi, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, korban diduga mengalami depresi. “Dugaan korban mengalami depresi. Karena pihak keluarga sudah mengikhlaskan, proses penyelidikan tak dilanjutkan,"kata AKP Sulhadi. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil visum terhadap jenazah korban yang tak ditemukan tanda-tanda kekerasann.
Hasil pemeriksaan Medis (bidan) Kecamatan Tembuku atas nama Ni Wayan Artini diketahui kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan lebam mayat, keluar air seni pada kemaluan korban, keluar kotoran pada bagian anus, dan adanya bekas jeratan pada bagian leher depan. Sementara barang yang diamankan 1 (satu) utas tali plastik warna biru yang digunakan korban untuk melakukan aksi gantung diri tersebut. (arw)
Tragisnya, jazad korban yang diketahui bernama Ni Wayan Sri Tumpuk (55) ditemukan dalam kondisi tergantung di Pohon Kaliandra yang berada di tegalan miliknya. Kuat dugaan, korban yang berprofesi sebagai buruh tani ini, nekat bunuh diri lantaran mengalami depresi.
Kasubag Humas Polres Bangli, AKP. Sulhadi saat dikonfirmasi Senin (17/08/2020), membenarkan adanya laporan kasus bunuh diri tersebut. Disampaikan, kronologis kejadian, bermula pada Sabtu (15/8/2020) sekira pukul 16.30 wita,salah seorang warga lain sempat melihat korban turun ke tegalan miliknya. Namun hingga malam hari, tepatnya pukul 20.20, Sri Tumpuk justru tak kunjung pulang dari tegalan tersebut. Selanjutnya dua anggota keluarganya yakni saksi 1, I Komang Adi Adnyana (35) dan I Nengah Darmayasa (36) mencari korban. Mereka juga meminta bantuan para tetangga untuk turut mencari korban. “Namun pencarian pada hari Sabtu hingga pukul 23.00 tak membuahkan hasil. Sehingga pencarian terhadap korban sempat dihentikan sementara,” ungakpnya.
Selanjutnya, kata Sulhadi, pencarian terhadap Sri Tumpuk kembali dilanjutkan Minggu (16/8/2020) pagi. Dan sekitar pukul 08.00, pencarian pun berhasil. “Sayangnya lorban ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung di pohon Kaliandra milik korban dengan posisi menghadap ke timur,” jelasnya. Motifnya, lanjut AKP. Sulhadi, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, korban diduga mengalami depresi. “Dugaan korban mengalami depresi. Karena pihak keluarga sudah mengikhlaskan, proses penyelidikan tak dilanjutkan,"kata AKP Sulhadi. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil visum terhadap jenazah korban yang tak ditemukan tanda-tanda kekerasann.
Hasil pemeriksaan Medis (bidan) Kecamatan Tembuku atas nama Ni Wayan Artini diketahui kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan lebam mayat, keluar air seni pada kemaluan korban, keluar kotoran pada bagian anus, dan adanya bekas jeratan pada bagian leher depan. Sementara barang yang diamankan 1 (satu) utas tali plastik warna biru yang digunakan korban untuk melakukan aksi gantung diri tersebut. (arw)