AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Bupati Karangasem I Gede Dana terus berupaya mengoptimalkan sumber potensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain menggenjot sektor galian C, kini bupati Gede Dana juga melirik Asphalt Mixing Plant (AMP) sebagai salah satu potensi yang bakal di garap. Hal itu dikatakan bupati, Selasa (12/10/2021.
Bupati Gede Dana mengatakan, dalam kondisi seperti saat ini dimana sektor pendapatan hanya bisa tertumpu pada galian C, pihaknya pun harus berupaya mengoptimalkan sumber lainya. Apalagi, sektor pariwisata yang sebelumnya juga menjadi andalan untuk mendulang PAD, sedang anjlok. "Sektor pariwisata saat ini anjlok,karena pengaruh covid-19, jalan lainya dengan mengoptimalkan sumber yang dimiliki," ujar Gede Dana.
Salah satu yang akan di optimalkan, kata Gede Dana,masih berkaitan dengan galian C terutama di Asphalt Mixing Plant (AMP). Tercatat, sektor AMP memakai material dari galian C, sehingga pihaknya pun bakal membuatkan regulasi. "Kita sudah minta BPKAD mengecek kebawah, dan agar mengoptimalkan juga potensi yang lainya," ujarnya.
Sedangkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Wayan Ardika mengatakan, sepanjang sepengetahuanya dari dulu AMP tidak kena pajak. Pihaknya pun bakal melakukan pengecekan kelapangan. "Kayaknya ada dua AMP di Karangasem, coba nanti kita cek dulu kelapangan," ujar Ardika.
Ardika juga mengatakan, saat ini realisasi pendapatan dari sektor galian C baru mencapai Rp 34,8 Miliar. Capaian ini, masih cukup jauh dari target pada tahun 2021 yakni Rp 46, 5 Miliar. Dalam waktu tiga bulan ini, pihaknya bakal berupaya mengejar lagi Rp 12 Miliar. "Kita kejar selama tiga bulan ini lagi Rp 12 Miliar, agar target tercapai," ujarnya.
Ardika mengatakan, saat ini pihaknya berupaya menekan angka kebocoran dari sektor pajak galian C. Pihaknya pun melakukan pendekatan dengan sejumlah pihak untuk menekan kebocoran. "Optimis target tercapai, apalagi sekarang peningkatan faktur pajak truk sekarang setiap harinya rata-rata 1.700 per hari. Tentu itu masih belum optimal, estimasi kita setiap hari bisa mendapatkan 1.800 truk," ujar Ardika. (bud)