Tingkatkan Minat Donor Darah, PMI Bali Bagi Sembako Kepada Pendonor

DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Sesuai dengan tugas yang diemban bahwa Unit Transfusi Darah PMI Provinsi Bali merupakan unit pelaksana teknis dari Palang Merah Indonesia (PMI) yang bertugas menyediakan darah yang aman dan berkualitas. Aman dari stok darah yang diperlukan dan seluruh produk darah yang dibuat benar berkualitas sesuai standar.

 

 

Situasi pandemi yang mengharuskan masyarakat bekerja dan belajar dari rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 membuat kegiatan donor darah yang biasa dilakukan secara rutin di hotel, mall, institusi, swasta, bank, sekolah, perguruan tinggi, tempat ibadah ataupun banjar serta wantilan ditiadakan. Sehingga pendonor darah sukarela yang rutin melaksanakan donor menjadi menurun, dari semula 99 persen menjadi 74,4 persen.

 

"Dengan adanya wabah Covid-19 ini, bank darah rumah sakit ataupun dari UTD PMI Kab/Kota mengalami penurunan yang signifikan. Selain itu, pendonor sukarela yang sangat minim jumlahnya menyebabkan UTD PMI Provinsi Bali tidak mampu mendropping produk darah sesuai permintaan dan hanya dapat terpenuhi 46 persen," ungkap Staff PPDDS & Humas UTD PMI Provinsi Bali, Ni Made Aprini Megawati, Kamis (28/5/2020).

 

Berbagai upaya pun telah dilakukan seperti, melakukan donor ke instansi pemerintahan yang maksimal perolehan tidak lebih dari 20 serta tidak semua bersedia melakukan kegiatan donor darah, mengajukan permohonan donor darah kepada anggota TNI dan POLRI, membuka gerai donor di Markas PMI Provinsi Bali yang dimulai sejak bulan Maret 2020 dengan rata-rata perolehan 10-15 pendonor per-hari.

 

"Selain itu, mengajak keluarga karyawan UTD PMI Provinsi Bali untuk berdonor dan meminta donor keluarga pasien atau Donor Pengganti (DP) tetapi tidak optimal juga," sambungnya.

 

Megawati mengatakan, guna meningkatkan minat masyarakat untuk melakukan donor darah serta adanya masukan dari beberapa penggerak donor darah dan rekan UDD PMI di Jawa Timur, maka PMI Bali melakukan inisiatif untuk memberikan sembako bagi pendonor.

BACA JUGA:  Kesehatan Telinga Sering Diabaikan, Fakultas Kedokteran Unmas Denpasar Beri Penyuluhan

 

"Pembagian paket sembako ini diharapkan dapat menarik minat para pendonor. Pendonor yang memperoleh sembako adalah pendonor yang lolos seleksi dan bisa diambil darahnya. Disiapkan 100-150 paket sembako untuk pendonor," ujar Megawati.

 

Paket sembako yang disiapkan merupakan donasi dari donatur dan ditambah dari kas UTD. Paket sembako dibagi menjadi dua jenis yaitu Paket I yang berisi beras 2,5 kg dengan snack donor berupa pop mie cup, vitamin, biskuit dan susu. Sementara untuk Paket II berisi minyak goreng 1 liter dan gula pasir 1 kg dengan snack donor yang serupa dengan paket I.

 

Kegiatan yang bertempat di Markas PMI Provinsi Bali, Jl. Imam Bonjol, No. 182 Denpasar dilaksanaan tetap menggunakan protokol kesehatan dengan tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

 

"Melalui kegiatan ini diharapkan UTD PMI Provinsi Bali mampu memenuhi stok darah yang aman, berkualitas, serta dapat memenuhi kebutuhan darah bagi yang membutuhkan," tutup Megawati. (dar).

 

 

Scroll to Top