Tingginya Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Pengaruhi Kegiatan Donor Plasma Konvalesen

DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Kendati kasus mulai menurun dan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Bali mulai meningkat, namun ketersediaan plasma konvalesen justru masih sangat minim khususnya untuk golongan darah A dan AB. Hal tersebut disebabkan masih enggannya para penyintas Covid-19 untuk melakukan donor plasma konvalesen.

Seperti yang diketahui, plasma konvalesen merupakan salah satu cara untuk memperoleh kesembuhan sekaligus menekan kasus kematian akibat Covid-19. Dalam upaya meningkatkan ketersediaan plasma konvalesen, pihak RSUP Sanglah Denpasar melalui Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Sanglah mengajak para penyintas melakukan donor darah untuk membantu pasien yang belum sembuh.

  Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) RSUP Sanglah, Dr. dr. Ni Kadek Mulyantari SpPK (K) mengatakan, melandainya kasus Covid-19 dan angka kesembuhan pasien yang dirawat di RSUP Sanglah mulai meningkat, maka hal itu juga mempengaruhi kegiatan donor plasma konvalesen yang saat ini mulai mengalami penurunan. "Kebutuhan plasma untuk pasien Covid-19 sudah sangat menurun. Saat ini kami punya stok plasma golongan darah O dan B cukup banyak, sehingga khusus golongan darah O dan B untuk sementara waktu kami tunda dulu pengambilannya. Sementara untuk golongan darah A dan AB masih kami terima," ungkapnya, Kamis (7/10).

  Ia menuturkan, karena kebutuhan plasma sudah mulai menurun, maka kendala dalam kegiatan donor juga tidak banyak. Namun diakuinya, secara umum kesadaran masyarakat untuk melakukan donor plasma sudah mengalami peningkatan. "Saat ini kegiatan donor plasma sudah sangat jauh berkurang, bahkan sehari belum tentu ada pasien yang butuh. Berbeda saat bulan Juli, dimana lebih dari 100 kantong plasma dibutuhkan dalam sebulan," ujarnya.

  Disinggung soal aktivitas donor darah biasa, dr Mulyantari menyatakan sudah mulai ada peningkatan sekitar 10 persen. Menurutnya, ini dikarenakan adanya pelonggaran dalam kebijakan PPKM di Bali, sehingga masyarakat sudah dapat beraktivitas seperti semula. Begitu juga dengan aktivitas donor darah, baik di UTD RSUP Sanglah maupun UTD PMI Bali sudah kembali menggeliat secara perlahan. "Saat ini kami masih banyak mengandalkan donor pengganti (donor keluarga). Kami tetap butuh dukungan dari masyarakat agar banyak yang mau sebagai donor sukarela sehingga akan membantu mengurangi beban keluarga pasien dalam mencari donor dan keluarga bisa lebih fokus mengurus yang sakit," imbuhnya.

BACA JUGA:  Perpanjang Usia Hidup dengan Senam, PORPI Berbagi Tips di Hut ke-43

  Pihaknya kembali menegaskan, dari sekian banyak pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh agar bersedia menyumbangkan plasmanya. "Bilamana ada penyintas Covid-19 yang ingin berdonor, bisa langsung datang ke UTD RSUP Sanglah. Pelayanan donor darah kami lakukan dari pukul 08.00-20.00 WITA. Mari berpartisipasi berdonor plasma untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19," tutupnya. (dha)

Scroll to Top