BANGLI – fajarbali.com | Upaya pencegahan penyebaran corona dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan terus digencarkan oleh tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli. Hanya saja, ditengah upaya tersebut tim Satgas Penanggulangan covid-19 justru terkendala sulitnya membeli disinfektan sehingga dikhawatirkan penyemprotan lanjutan dan rutin terancam tidak bisa dilakukan kembali.
“Setelahpenyemprotan kita lakukan di tiga kecamatan yakni Bangli, Kintamani dan Susut. Untuk kecamatan Tembuku, penyemprotan kita rencanakan Senin besok (hari ini-red). Selanjutnya pada Selasa lusa, kita kembali lakukan penyemprotan di Kota Bangli bersama jajaran Polres,” tegas Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bangli Dewa Agung Suryadarma saat dikonfirmasi Minggu (29/03/2020).
Hanya saja, kata dia, kelanjutan penyemprotan tergantung ketersedian disinfektan yang ada. “Saat ini, ketersedian disinfektan memang cukup langka dan susah untuk membelinya. Padahal idealnya, peyemprotan dilakukan tiga hari sekali. Karena itu, kita lihat dulu situasinya. Kalau bahan tersedia kita lanjut lakukan penyemprotan. Kita dari Damkar siap melakukan penyemprotan setiap hari secara bergilir,” ungkap Dewa Agung Suryadarma.
Disampaikan, untuk penyemprotan yang dilakukan selama ini mengandalkan bantuan BPBD Propinsi sebanyak 35 jirigen (1 jirigen = 5 liter) dan itu masih tersisa sebanyak 9 jirigen yang akan dimanfaatkan untuk penyemprotan di kecamatan Tembuku. “Selain itu, kita juga sudah membeli secara mandiri sebanyak 12 jirigen. Namun untuk diketahui, penyemprotan yang kita lakukan di Kota Bangli saja menghabiskan sebanyak 20 jirigen,” ungkapnya. Yang mana, harga beli disinfektan saat ini telah mencapai Rp 80 ribu per liter.
Lebih lanjut menurut pejabat asal Puri Susut ini, walapun disinfektan bisa dibuat dengan campuran bayclin misalnya. Hanya saja bayclin saat ini juga susah didapat. “Kelangkaan itu terjadi, karena banyak yang membutuhkan saat ini,” jelasnya. Oleh karena itu, sasaran penyemprotan yang akan dilakukan di kecamatan Tembuku hari ini, baru bisa dilakukan sebatas di ibukota kecamatan saja sampai perbatasan dengan Karangasem yakni di desa Bangbang. “Sementara untuk desa-desa sudah melakukan penyemprotan secara mandiri. Kita utamakan menyasar fasilitas umum, seperti pasar. Sedangkan untuk OPD-OPD juga sudah melakukan penyemprotan secara mandiri,” ungkapnya.
Untuk itu, sesuai hasil rapat Tim Satgas Penanggulangan covid-19 Kabupaten Bangli, Senin hari ini, akan diajukan kebutuhan anggarannya. “Mudah-mudahan Satgas nanti bisa menyiapkan semuanya. Dana tak terduga bisa diefektifkan untuk menyiapkan bahannya. Sedangkan kita dari damkar siap, melakukan penyemprotan setiap hari. Cuma kalau secara mandiri kita yang menyiapkan, tentunya saya akan kewalahan,” pungkas Suryadarma. (arw)