DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Walaupun kubu lawan telah melakukan deklarasi dan berkeliling ke sejumlah daerah, namun hal itu tak membuat Pasangan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) gentar.
Bukan hanya itu, di saat tim pemenangan Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) telah bergerak, namun justru sebaliknya, Paket Mantra-Kerta hingga kini masih belum membentuk tim pemenangan.
Saat dikonfirmasi, Ketua Pengarah Tim Kampanye Pasangan Mantra-Kerta Made Mudarta mengatakan, proses pembentukan Tim Pemenangan Mantra-Kerta di tingkat Kabupaten/kota telah terbentuk. Nantinya, akan dilanjutkan dengan pembentukan di tingkat desa. Hanya tinggal menunggu momentum saja.
“Sekarang ini masih proses penyusunan anggota tim pemenangan kabupaten/kota. Akhir bulan ini sudah terbentuk dan kami buatkan SK (Surat Keputusan),” ujarnya, Senin (22/1/2018).
Menurutnya, lambatnya pembentukan Tim dikarenakan pihaknya tak mau asal comot saja. Melainkan perlu kehati-hatian dalam menyusun struktur. Mengingat, Pengusung Pasangan Mantra-Kerta adalah koalisi besar yakni Kolisi Rakyat Bali (KRB). Dimana di dalamnya ada berbagai partai mulai dari Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS dan PBB.
“Kami ini mengawinkan partai banyak. Karena anggota koalisi cukup banyak jadi cukup sensitif. Semua anggota KRB harus terakomodir,” akunya.
Selain itu, Mudarta juga sempat menyinggung peristiwa banyaknya baliho Mantra-Kerta yang dirusak orang tak bertanggung jawab. Ia sangat menyesalkan hal tersebut, seharusnya kejadian seperti itu tak perlu dilakukan. Pasalnya, hal itu hanya akan membuat citra Pilgub Bali terkesan panas. Pihaknya mempersilakan semua paslon memasang baliho sebagai bentuk sosialisasi terhadap masyarakat. Tapi, dia berharap tidak ada lagi perusakan baliho serta saling ancam.
“Bila perlu ada baliho paket sebelah (Koster - Cok Ace) roboh mari diperbaiki bersama. Janganlah baliho berdiri ditebang dan ditebas,” tutupnya. (her)